The Last Article Of The Year 2010  

Posted by lakaransakinah in

Salam Sakinah From Admin.
The year 2010 will extend his curtains and in 2011 will also be taking over. Every time a new year would transform each of us has the determination. But whether in 2010 we managed to achieve resolutions that we made in 2009. Hopefully everything has been achieved. Definitely a lot of memories that have been embedded in you all for the year 2010. Sure there are bitter memories, and surely there is a sweet for the year 2010. Where would we have learned a lot from the year 2010. Expected it to be a guide and a supply for us to continue living in the year 2011 was. Expected in 2011 will make us a much more successful in life and in the hereafter. Hopefully we are still in the age to go through this in 2011. The Admin would like to thank all visitors of this blog and have given us the spirit in us to continue providing the articles to be reading all of the partnership and for all. Hopefully you all will not be bored to visit our blog. The administrator also provides a few more blogs and websites for each of us to share your knowledge at all, namely: -

http://lakaranketenangan.webs.com
http://lakaransakinah.wordpress.com/
http://lakaransakinah.blogspot.com/


Inshallah we will continue to provide the article to be read and for us all together to preach in the way of this. Hopefully, every partnership is here to get the blessings and guidance from God.

Hopefully in 2011 this will give us more strength to meet their demands in the way of this mission and for us to invite as many as possible to the religion of Allah is Islam .. inshallah ..

Surely the good that comes from God and all that is wrong comes from the weakness of the Admin itself.

From:Admin Lakaran Sakinah
wasalam

Ummat Yang Bercahaya Di Hari Kiamat  

Posted by lakaransakinah in

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِنَّ أُمَّتِيْ يُدْعَوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ مِنْ آثَارِ اْلوُضُوْءِ فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيْلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ

(صحيح البخاري)

Sabda Rasulullah saw :
“ Sungguh ummatku digelari di hari kiamat sebagai cahaya yang terang benderang, dari bekas wudhunya, maka barangsiapa yang mampu diantara kalian untuk memperluas bahagian (yang disentuh air) pada anggota wudhunya , maka lakukanlah” (Shahih Bukhari)



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

فَحَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ الْحَمْدُلِلهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِيْ هَذَا اْلمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِيْ هَذِهِ اْلمُنَاسَبَةِ اْلمُبَارَكَةِ...

Limpahan puji ke hadirat Allah Yang selalu menyeru hambaNya pada keluhuran, walaupun mereka selalu berada dalam kehinaan, namun Allah s.w.t tidak berputus asa terus mengundang para pendosa menuju pengampunan dan kasih sayangNya, Dialah Allah Maha bercahaya dan Maha menerangi jiwa hamba-hambaNya dengan cahaya keindahanNya, yang jika cahaya keindahan itu berpijar pada jiwa hambaNya maka teranglah sanubarinya, tenang dan damailah hari-harinya, tenanglah wilayahnya tenanglah wilayah-wilayah sekitarnya, dan tercerahkanlah jiwanya dengan Allah . Ia selalu asyik melakukan sujud, ia selalu menikmati lazatnya menyebut nama Allah, ia selalu merasa lazat ketika mengingati Allah, ketika ia sampai pada tahap kesabaran dan musibah lalu ia teringat perjumpaannya dengan Allah ia lupa dan gembira dengan detik kerinduan berjumpa dengan Allah . Jika seorang kekasih mencintai kekasihnya, kemudian ia mendapat musibah apapun lantas teringat kepada kekasihnya maka lupalah ia segala musibahnya. Sebaliknya dia yang sedang dalam kenikmatan dunia,dalam keluasan harta seluas apapun ia akan lupa dengan harta dan kekayaannya itu jika ia diputuskan hubungannya oleh kekasihnya. Yang paling dirisaukan oleh hamba yang mengerti hubungan antara makhluk dan Khalik (pencipta) adalah diputusnya hubungannya oleh Allah, jika cintanya diputus oleh Allah. Datang kepada saya keluhan tentang kesedihan karena diputus oleh kekasih “ saya diputus oleh kekasih saya”, beruntung kau tidak diputus oleh Allah kasihNya swt, (tapi) tetap tersambung. Seribu makhluk di langit dan bumi memutuskan hubungan asal Engkau (Wahai) Rabbi bersamaku dan mencintaiku, biarkan seluruh makhkuk memutuskan hubungan denganku...

Namun, orang yang mencintai dan merindukan Allah maka Allah akan berikan cahaya cinta hingga orang tidak mahu memutuskan hubungan dengannya, maka kita perdalam cinta kita kepada Allah daripada kepada makhluk Allah s.w.t. Yang paling ditakutkan dan dirisaukan adalah diputusnya hubungan oleh Allah, oleh cinta Allah. Oleh karena itu, manusia yang paling mulia yang paling mencintai Allah, Sayyidina Muhammad saw, ketika beliau dilempari di Thaif maka beliau bersabda :

إِنْ لَمْ يَكُنْ لَكَ غَضَبٌ عَلَيَّ فَلاَ أُبَالِي

“ Asalkan Engkau tidak murka padaku, maka aku tidak peduli”

Kemana aku ( Nabi Muhammad ) akan pergi wahai Tuhanku, aku pergi kepada musuhku aku dicabik-cabik , dipukuli dan lain sebagainya, pergi kepada teman-temanku mereka di bantai oleh musuhku, kemana aku harus pergi wahai Rabb,, tapi asalkan Engkau tidak murka kepadaku aku tidak peduli wahai Rabbi.

Demikian hadirin hadirat, cinta Sayyidina Muhammad SAW kepada Allah SWT. Mahu dilempar oleh musuh-musuhnya , disiksa dan dicabik-cabik, atau musuh datang pada temannya kemudian juga menyiksa dan membantainya, semua ini terjadi Rasul saw tidak peduli asalkan Allah tidak murka padanya. Inilah makna hakikat cinta tersuci dari manusia tersuci kepada Yang Maha Suci, Allah s.w.t.

Bagaimana dengan kita, apakah ada keputusan dari Allah untuk memutus hubunganNya dengan kita? Allah SWT berfirman :

قُلْ يَاعِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ( الزمر : 53

“ Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (banyak sekali berdosa), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ”. ( QS. Az Zumar : 53)

Hadirin hadirat kita sudah risau, boleh saja Allah memutus hubunganNya dengan kita sehingga kita tidak mencium wanginya syurga selama-lamanya, namun Rabbul ‘Alamin berfirman “ Jangan berputus asa dari rahmat ( cinta dan kasih sayang ) Allah”.

إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ( الزمر :53

“ Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa “. ( QS. Az Zumar : 53 )

Hadirin hadirat inilah indahnya Rabbul ‘Alamin SWT, seraya berfirman :

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ ¤ وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ ¤ وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ ¤ قُتِلَ أَصْحَابُ الأُخْدُودِ ¤ النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ ( البروج :1-5

“ Demi langit yang mempunyai gugusan bintang, dan hari yang dijanjikan, dan yang menyaksikan dan yang disaksikan, Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, ”. ( QS. Al Buruuj: 1-5 )

وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ ( البروج :1

“ Demi langit yang mempunyai gugusan bintang ”. ( QS. Al Buruuj: 1 )

Al Buruuj adalah bintang yang berpijar dengan cahaya dan berpijar dari cahaya bintang lainnya dan juga termasuk meteor yaitu bintang yang melintas dengan cepatnya, kesemua itu di sebut Al Buruuj. Demi langit yang menyimpan berjuta triliun bintang dan planet ,demikian firman Allah.

وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ ( البروج : 2

“ Dan demi hari yang dijanjikan “. ( QS. Al Buruuj : 2 )

Hari yang dijanjikan oleh Allah yaitu hari kiamat, hari dimana tidak ada sesuatu dari aib dan kebaikan yang bisa disembunyikan di hadapan Rabbul ‘Alamin Allah SWT.

وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ ( البروج : 3

“ Dan demi yang menyaksikan dan yang disaksikan “. ( QS. Al Buruuj : 4 )

Para mufassir imam imam ahli tafsir) banyak yang menafsirkan makna kata “ Syaahid dan Masyhuud “ , sebagian mengatakan hari ‘Arafah dan hari Jum’at , dan sebagian lagi menafsirkan bahwa makna Syaahid ( yang menyaksikan ) adalah Allah SWT, dan Masyhuud ( yang disaksikan ) adalah makhluk-makhlukNya.

قُتِلَ أَصْحَابُ الأُخْدُودِ ( البروج : 4

“ Binasalah orang-orang yang membuat parit “. ( QS. Al Buruuj : 5 )

Disini akan saya jelaskan riwayat Shahih Muslim, tentang seorang anak kecil yang sangat shalih. Berkata seorang tukang sihir yang tua kepada raja ; “ Aku sudah tua dan tidak lama lagi aku akan mati, maka tolong carilah anak muda atau anak kecil untuk kuajarkan sihirku dan kuwariskan ilmuku supaya boleh berbakti padamu“, maka Raja mencari anak kecil yang baik dan cerdas kemudian dibawa dan belajar pada tukang sihir itu, anak ini sudah belajar juga pada seorang Rahib (ulama’ dimasa itu), tapi karena ini adalah perintah raja maka ia pun datang. Karena dia masih kecil, setiap kali datang menjumpai tukang sihir itu ia menampar tukang sihir yang sudah tua itu lalu pergi. Maka orang-orang mengatakan anak ini kurang ajar, tukang sihir berkata :“ sudah biarkan saja, namanya juga anak kecil “, hari kedua berbuat begitu lagi, dan hari ketiga tukang sihir berkata : “ Wahai raja, carikan anak yang lain saja karena aku mempunyai firasat anak itu akan membawa kejahatan bagi kerajaan “. Anak kecil ini terus belajar kepada Rahib, sehingga ia menjadi anak shalih yang dimuliakan Allah dan doanya mustajab. Semua orang yang datang kepadanya meminta doa, dikabul oleh Allah SWT. Ada diantara mereka yang buta, sembuh dari butanya, ada yang tidak boleh bercakap akhirnya boleh bercakap, ada yang lumpuh sembuh dari lumpuhnya, semua hajat dikabulkan setelah meminta doa pada anak kecil ini. Maka seseorang yang biasa duduk bersama raja dia seorang yang buta, ia penasaran kemudian pulang dan meminta doa pada anak kecil itu,iapun didoakan oleh anak kecil itu maka si buta ini pun sembuh. Kemudian orang ini balik kepada sang raja, raja berkata : “ kamu kan yang biasa duduk bersamaku?, kamu kan buta?”, orang itu menjawab : “ ia, dulu aku buta, tapi sekarang sembuh”, sang raja bertanya lagi:“ siapa yang menyembuhkanmu?”, ia berkata : “ ALLAH “. Maksudmu ada Tuhan selain aku ?, kata raja. “Tentu, Tuhanku ALLAH bukan engkau wahai raja”, maka raja pun marah ditangkaplah orang ini teman yang selalu duduk menemaninya, disiksa dan ditanya dari mana kau dapat ajaran ini, yang mengatakan bahwa Tuhan adalah Allah?, maka ia pun akhirnya berkata “ aku belajar dari anak kecil itu, dan meminta doa darinya”. Maka anak kecil itu ditanya, belajar dari mana kau wahai anak kecil? dia menjawab :” aku belajar dari Rahib “, maka Rahib pun ditangkap dan ketiganya dikumpulkan. Pertama Rahib yang ditanya “ kau yang menjadi biang dari ajaran ini, mahu tinggalkan kepercayaan yang mengatakan Tuhan adalah Allah, kembali pada ajaranku bahwa aku adalah Tuhan, kalau tidak aku akan membunuhmu?!”, maka Rahib menjawab : “ Aku tidak akan menyembahmu, Tuhanku tetap ALLAH”. Maka Rahib itu digergaji, tubuhnya dibelah menjadi dua, kenapa di gergaji dan tidak disembelih langsung?, karena supaya terasa pedihnya. Kemudian raja melihat orang yang kedua, orang buta yang menjadi sembuh dan berkata:” wahai temanku kau telah melihat siksa yang begitu pedih, kau mahu seperti itu atau kau kembali pada ajaranku?! orang itu berkata “ Tuhanku ALLAH ”, maka ia pun digergaji. Tinggallah anak kecil itu, untuk anak kecil ini raja tidak berani, karena kalau raja perbuat hal seperti itu pada anak kecil rakyatnya akan protes, maka anak kecil itu dibebaskan. Lalu raja memanggil anak-anak kecil yang seumur dia dan berkata : “ kalian ajak anak ini ke atas gunung, kalian ku beri dinar dan dirham, sesampainya di puncak gunung jatuhkan dia ke jurang “, pasukan raja diikutkan bersama mereka. Sesampainya di atas gunung anak kecil ini sudah mempunyai firasat bahwa ia akan dicelakakan , maka ia berdoa kepada Allah “ Wahai Allah lindungi aku dari mereka “, maka gunung pun terguncang dan semuanya wafat kecuali anak kecil ini. Anak kecil itu kembali pada raja (namanya anak kecil, kalau orang dewasa pasti dia lari menjauh dari raja), raja terkejut melihat anak itu kembali seraya bertanya : “mana teman-temanmu dan pasukanku?”, semuanya mati di gunung hanya aku yang selamat, Allah menyelamatkan aku, jawab anak itu. Kemudian raja berkata “ ya sudah sana kamu pulang”,
lalu raja berkata kepada orang-orang yang diatas usianya dan beberapa pasukannya : “ ajak dia main ke laut, sampai di tengah laut masukkan ke dalam tong besar dan tenggelamkan dia di laut, lalu kalian pulang”. Maka anak kecil ini di bawa ke laut sesampainya di laut dia dimasukkan ke dalam tong, lantas anak keci itu berdoa kepada Allah: “ Ya Allah lindungi aku dari mereka “, maka Allah menjadikan gelombang lautan yang sangat dahsyat dan menenggelamkan semuanya, tong yang memang berisi udara belum di beri pemberat terus mengambang sampai ke tepi pantai, selamat lagi anak kecil ini, maka ia balik kepada raja, raja terkejut melihat anak itu kembali dan bertanya “mana teman mu yang lain?” Anak itu menjawab : “semuanya mati tenggelam di laut, hanya aku yang selamat, Allah yang selamatkan aku!!” maka raja terdiam.

Kemudian anak kecil itu berkata “ wahai raja, jika kau ingin membunuh aku maka taati perintahku, kalau kau tidak taat perintahku kau tidak akan boleh membunuh aku”, maka raja taat dan berkata : “ ya sudah, apa yang kau perintahkan”? raja pun taat kepada anak kecil yang menyembah Allah SWT. Anak itu berkata : “ kau kumpulkan semua rakyatmu, lalu ikat aku di sebuah tiang kemudian panah aku dengan panah milikku, saat akan memanah sang pemanah harus berteriak :

بِسْمِ اللهِ رَبِّ اْلغُلاَمِ

“ Dengan nama Allah, Tuhan anak kecil ini…! “

Maka raja tidak sadar dengan perbuatan itu, raja mengumpulkan rakyatnya dan mengikat anak itu di sebuah tiang di tengah-tengah rakyat, dan raja berkata “lihat anak yang kalian anggap hebat, dan setiap doanya mustajab dia sekarang akan mati di tangan pemanahku” , maka saat memanah sang pemanah sudah diperintah untuk berteriak :

بِسْمِ اللهِ رَبِّ اْلغُلاَمِ

maka panah sampai ke tubuh anak kecil itu dan ia pun wafat. Maka semua orang berseru :

أَمَنَّا بِرَبِّ اْلغُلاَمِ

“ Kami beriman kepada Tuhan anak itu….! “

Dan rakyat tidak lagi mahu menyembah raja, karena raja berkata dengan kewibawaannya “ lihat anak ini akan mati”, bukan kewibawaan dia membuat kematian anak ini tapi justeru karena kemuliaan Tuhan anak kecil itu karena sang pemanah sudah diperintah untuk mengucapkan “ Bismillaahi Rabbil Ghulaam”, maka ini yang benar maka banyak yang masuk Islam. Sang raja risau, lalu ia menggali Ukhduud Parit), barusan yang saya sebut dalam surah Al Buruuj, tafsir daripada firman Allah :

قُتِلَ أَصْحَابُ الأُخْدُودِ ( البروج : 4

“ Binasalah orang-orang yang membuat parit “. ( QS. Al Buruuj : 5 )

Ukhduud yaitu sebuah parit besar di isi kayu bakar dan dinyalakan apinya, maka orang yang tidak mau meninggalkan agama yang mereka anut yaitu agama Allah, maka akan dibakar dilempar ke dalam api.

Al Imam At Thabari di dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ketika kejadian itu,,,,Allah mewafatkan mereka sebelum di sentuh api, sebelum disentuh api mereka sudah wafat sehingga mereka tidak merasakan terbakarnya api, sebaliknya Allah SWT berfirman :

قُتِلَ أَصْحَابُ الأُخْدُودِ ¤ النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ ¤ إِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُودٌ ¤ وَهُمْ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ بِالْمُؤْمِنِينَ شُهُودٌ ¤ وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ ¤ الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ ¤ إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ ( البروج : -104

“ Binasalah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (yang mempunyai) kayu bakar , ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman, Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu, Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan kesulitan kepada orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar “. ( QS. Al Buruuj : 4-10 )

Al Imam At Thabari mengatakan makna siksa api jahannam sudah jelas, maka yang tidak mahu taubat dan tidak mahu menyembah Allah, akan mendapatkan itu. Tapi apa maksud kalimat :

وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ ( البروج : 11

“ Dan bagi mereka siksaan yang membakar” ( QS. Al Buruuj : 11 )

Al Imam At Thabari menukil beberapa riwayat yang tsiqah ( kuat ) di dalam tafsirnya, bahwa setelah api selesai membenamkan muslimin di dalam parit itu, maka api itu keluar dari parit itu dan membakar semua orang yang menyaksikan disekitarnya, mereka di siksa dan lama di bakar oleh api itu tetapi tidak juga mati, mereka terus hidup dan terus tersiksa dengan api itu padahal kalau orang di bakar dengan api hanya bertahan beberapa puluh detik saja, namun mereka tidak juga mati walaupun api sudah membakar mereka, karena firman Allah bahwa mereka akan mendapatkan siksaan api yang demikian dahsyat panasnya, disebabkan mereka menyiksa dan membakar muslimin muslimat di masa itu.

Demikian hadirin hadirat…Yang ingin saya ulas adalah kekuatan muslimin muslimat itu ada pada Allah SWT . Seorang anak kecil, yang kelihatannnya tidak berdaya hati-hati kalau dia sudah dicintai Allah SWT .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Inilah Jiwa yang mulia dan suci itu kalau sudah dicintai oleh Allah SWT, beruntung orang yang mendekat padaNya dan merugi orang yang menjauh dariNya. Kemudian Allah meneruskan firmanNya :

إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ ) البروج : 11

“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah keberuntungan yang besar”. ( QS. Al Buruuj : 11)

Hadirin hadirat tawaran Ilahi menawarkan ini kepada kita, dan tentunya semua kita yang hadir berharap untuk melihat surga Allah SWT. Semoga Allah SWT Yang Maha Agung, yang memiliki ‘arsy yang agung dan yang memiliki kerajaan langit dan bumi memastikan seluruh kita yang hadir ini adalah penduduk sorga dan tidak melihat neraka selama-lamanya, dan tidak juga terkena siksa kubur , tidak juga terkena sulitnya sakaratul maut, tidak juga terkena banyaknya musibah di dunia, selalu dalam rahmat di dunia dan akhirah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Rasul SAW bersabda diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari berkaitan dengan firman Allah SWT :

إِنَّمَا يَخْشَى الله َمِنْ عِبَادِهِ اْلعُلَمَاءُ ( فاطر : 28

“ Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama “. ( QS. Fathir : 28 )

Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :

اَلْعُلَمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ

“ Ulama’ adalah pewaris para Nabi “

Maksudnya apa? Kemuliaan-kemuliaan tuntunan Ilahi dan keberkahan yang ada di masa Rasulullah SAW itu tidak sirna dan padam tapi berkesinambungan sepanjang generasi dan tidak akan pernah ada akhirnya, hingga akhir zaman. Sebagaimana sabda beliau riwayat Shahih Al Bukhari :

لاَ تَزَالُ طاَئِفَةٌ مِنْ أُمَّتِيْ ظاَهِرِيْنَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ ظاَهِرُوْنَ ( صحيح البخاري

“Selalu ada kelompok dari ummatku yang terus muncul dengan kebenaran, hingga mereka menghadap Allah mereka akan terus ada dan terlihat jelas” (Shahih Bukhari)

Kecuali di saat-saat kehancuran (hari kiamat) maka tiada lagi muslimin muslimat, hari kehancuran yaitu hari kiamat. Namun yang dimaksud Nabi adalah sampai sebelum datangnya hari kiamat, pada saat akan dekat waktu kiamat di saat itu masih ada ulama’, masih ada orang-orang mulia dan para shalihin dan mereka itu akan terus terlihat di hari kiamat .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah …
Sesungguhnya orang yang paling risau dan khusyu’ hatinya kepada Allah adalah para Ulama’. Kalau kita temukan di masa sekarang orang yang mengaku ulama, mengaku hafal Al Qur’an, mengaku hafal banyak hadits tapi bertentangan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW dan juga tidak khusyu’ maka tentunya bukan ulama’ yang diakui oleh Allah SWT. Masa sekarang, mau disebut ulama’ tapi mengharamkan orang berzikir, mengharamkan orang-orang bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sedangkan berkumpul dalam kemaksiatan tidak diributkan tetapi berkumpul karena berzikir dan bershalawat dikatakan hati-hati bid’ah, syirik. Maasyaallah!! Yang seperti ini bukan ulama’ tapi ini adalah orang-orang yang belum memahami Ilmu Hadits .

Diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari, Rasulullah SAW bersabda :

يَذْهَبُ الصَّالِحُونَ الأَوَّلُ فَاْلأَوَّلُ وَيَبْقَى ‏حُفَالَةٌ ‏‏كَحُفَالَةِ الشَّعِيرِ أَوِ التَّمْرِ لاَ يُبَالِيهِمُ اللَّهُ بَالَةً

“Orang-orang shalih telah pergi (wafat), satu per satu, sampai tidak tersisa seorangpun kecuali manusia-manusia yang buruk, ibarat sampah gandum atau ampas kurma yang Allah tidak lagi mempedulikan mereka sedikitpun.” ( HR. Bukhari )

Maksudnya adalah kalau suatu lingkungan masyarakat tiada lagi orang shalih, tidak ada lagi ulama disitu, maka hati-hati wilayah itu berada pada peringkat nomor satu untuk mendapatkan musibah, karena Allah tidak peduli. Bukan Allah tidak peduli pada mereka berarti Allah kejam pada mereka, bukan. Namun tentunya musibah datang kepada mereka untuk menghapus dosa-dosa, itu menjadi bentuk cinta Allah. Maksudnya, Allah tidak peduli adalah kalau ada orang – orang shalih ada kumpulan majelis zikir, majelis ta’lim, ketika Allah akan menurunkan musibah maka di tunda dulu, karena masih ada orang shalih berdoa meminta untuk dijauhkan dari musibah, masih ada orang yang beristighfar, masih ada orang yang memuji Allah, maka Allah SWT menyingkirkan musibah itu. Tetapi, jika tidak ada lagi orang shalih maka Allah tidak segan-segan untuk menghapus dan menghabisi dosa-dosa mereka dengan menumpahkan kesedihan kepada umat itu, hal ini adalah dari kasih sayang Allah tapi kasih sayang yang pedih, seperti seorang Ibu yang melihat anaknya sakit, misalnya anak itu tidak bisa diobati hanya dengan diberi vitamin c, harus dengan disuntik, mau tidak mau sang anak merasakan pedihnya jarum yang ditusukkan ke tubuhnya demi mengobatinya. Demikian juga masyarakat suatu wilayah yang tidak mau mendekat kepada Allah kecuali setelah diberi musibah, maka didatangkanlah musibah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Al Imam Ibn Hajar Al Asqalani di dalam Fathul Bari bisyarh Shahih Al Bukhari mensyarahkan makna hadits ini “ Janganlah kalian bermukhalafah (bertentangan) dengan para ulama’ dan shalihin karena jika ini terjadi maka keadaan kita tidak dipedulikan oleh Allah”. Maka semoga para ulama’ kita, Shalihin kita senantiasa mengajarkan kita untuk selalu bersamar para ulama’ dan shalihin, lebih-lebih lagi selalu bershalawat mencintai Sayyidina Nabi Muhammad SAW. Yang Allah SWT telah berfirman :

وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ ( الأنفال :33

“ Dan Allah tidak akan mengazab mereka, selama engkau ( Muhammad ) berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, selama mereka meminta ampunan “. ( QS. Al Anfaal : 33 )

Perbanyaklah istighfar kepada Allah, karena itu akan menjadi benteng dari datangnya musibah, perbanyak shalawat dan cinta kepada Allah dan Nabi Muhammad dan para shalihin, makmurkan masjid, makmurkan majelis taklim, makmurkan majelis zikir maka musibah akan semakin jauh dari kita, Insyaallah.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…

Sampailah kita pada hadits mulia, yang mana Nabi kita Muhammad SAW ingin membanggakan ummatnya di hari kiamat, seraya bersabda :

إِنَّ أُمَّتِيْ يُدْعَوْنَ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِيْنَ مِنْ آثَارِ اْلوُضُوْءِ فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيْلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ ( صحيح البخاري

“ Sungguh ummatku digelari di hari kiamat sebagai cahaya yang terang benderang, dari bekas wdhunya, maka barangsiapa yang mampu diantara kalian untuk memperluas bagian ( yang disentuh air) pada anggota wudhunya , maka lakukanlah ( HR. Bukhari )

Maksud dari hadits ini adalah memperbanyak wudhu. Dan para ulama’ kita di dalam mazhab As Syafi’i diantaranya Al Imam An Nawawi Al Imam Ar Raafi’i dan lainnya mengatakan, yang di maksud adalah anggota wudhu itu kita lebihkan yang di sentuh air . Jadi kalau wajah sudah jelas anggota wudhu dan batasnya dari telinga kiri ke telinga kanan dari ujung dahi teratas sampai ujung dagu, itu batas yang wajib terkena air dalam berwudhu. Kalau mau mendapatkan Ghurran Muhajjalin ( cahaya yang terang benderang ), maka membasuhnya diperluas ke kanan kiri dan atas bawah hingga sampai ke leher, jadi bukan hanya batas wajib saja yang terkena air wudhu. Kalau membasuh tangan disunnahkan untuk melebihkannya sampai tengah-tengah ‘adhud (di antara siku dan tulang punggung, di atas siku) bukan di siku karena kalau sampai di siku itu adalah batas wajib. Jadi agar mendapatkan ghurran muhajjalin, maka basuhlah tangan sampai ke atas siku. Adapun kaki, maka membasuhnya dilebihkan sedikit di atas mata kaki. Jadi kalau berwudhu jangan dipaskan di batasan yang wajib saja, tapi lebihkan sedikit. Demikian pula rambut jangan di hanya yang fardhu saja, untuk rambut meskipun yang dikenai air hanya beberapa helai saja itupun sudah sah wudhunya, tapi sunnah kesemuanya untuk mendapatkan Ghurran muhajjalin. Maka kita akan dibanggakan oleh Nabi kelak di hari kiamat. Demikian sabda Rasulullah SAW yang tiada lain Rasul ingin kita bercahaya, Rasul SAW ingin kita terang benderang, Rasul ingin kita indah, tampan dan cantik di hari kiamat karena bekas air wudhu, Ghurran Muhajjalin di hari kiamat. Ghurran itu adalah salah satu bintang seperti najm, bintang yang berpijar. Muhajjalin itu berpijar dengan cahaya yang terang benderang. Indahnya Sang Nabi memberi tahu perhiasan yang memperindah wajah kita di hari kiamat yaitu dengan memperbanyak wudhu , dan wudhu itu menghapus dosa. Hadirin hadirat,, Nabi kita selalu menginginkan kita pada sesuatu yang paling mulia, pada hal-hal yang paling indah.

Semoga aku dan kalian di hari kiamat berkumpul dengan golongan “ Ghurran Muhajjalin” wajah yang terang benderang karena bekas air wudhu kita. Dan semoga hadits yang kita baca ini membawa keberkahan bagi kita, karena hadits ini sangat musalsal dari guru ke guru hingga kepada Rasulullah SAW. Semoga kita di dalam kemuliaan Ghurran Muhajjalin di yaumul qiyamah dan juga di dunia kita terang benderang dengan cahaya wudhu’ kita, Amiin.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…
Ada beberapa hal yang perlu saya jelaskan tentang beberapa pertanyaan yang muncul dari saudara saudari kita, yaitu tentang khitan bagi bayi wanita. Kedokteran tidak memperbolehkan khitan bagi bayi wanita, karena hal itu akan membahayakan kesehatan bayi wanita. Tapi khitan bagi bayi wanita adalah sunnah muakkadah, diriwayatkan oleh Al Imam Abi Daud dan Al Imam At Turmuzi di dalam Mazhab Al Imam As Syafi’i bahwa khitan bagi bayi wanita sunnah muakkadah, dan bagi bayi laki-laki hukumnya wajib walaupun namanya “Sunat” tapi hukumnya wajib. Jadi khitan bagi bayi wanita , mereka yang mau melakukannya, lakukanlah dan yang tidak mau melakukannya tidak berdosa. Namun kalau ditanya hukumnya adalah sunnah, walaupun semua kedokteran di barat dan timur melarang, maka kita ummat muslimin tetap mengikuti Sayyidina Muhammad SAW . Namun karena hal ini sunnah maka boleh dilakukan, boleh tidak. Tapi kalau seandainya dilakukan akan membawa mudharat ( bahaya ), maka jangan dilakukan.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah…

Yang kedua adalah pertanyaan tentang apakah keturunan Rasulullah SAW itu sudah terputus, karena wafatnya Sayyidina Husain ibn Ali bin Abi Thalib di dalam peperangan karbala, jawabannya adalah tentunya orang yang mengatakan keturunan Rasulullah itu putus sudah ada sejak zaman Nabi SAW, dan sudah Allah jawab dengan firmanNya :

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ ¤ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ ¤ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ ( الكوثر : 1-3

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Telaga Alkautsar, Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berqurbanlah, Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus keturunannya”. ( QS. Al Kautsar : 1-3 )

Ayat yang ketiga yang menjawab orang yang mengatakan keturunan Nabi terputus. Orang-orang di masa Nabi mengatakan keturunan Nabi itu putus, karena anak laki-lakinya semua wafat (Qasim, Ibrahim, Abdullah ) yang tersisa Sayyidatuna Fathimah Az Zahra’ dan putrid putri beliau saw, maka dikecoh oleh kaum kuffar qurays dikatakan putus keturunannya, dalam bahasa arabnya adalah Abtar. Abtar itu tidak punya keturunan, kenapa? karena semua anaknya wanita, tidak punya anak laki-laki, maka Allah SWT menjawab :

إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ ( الكوثر : 3

“ Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus”. ( QS. Al Kautsar : 3 )

Ayat ini menjawab semua mereka yang mengatakan putusnya keturunan Rasulullah SAW, merekalah yang akan di putus keturunannya oleh Allah swt, wal’iyazubillah, jadi kalau bicara hati-hati. Dan ayat ini menjawab bahwa keturunan Rasul SAW berkesinambungan, tidak terputus.

Lebih dari seratus hadits yang meriwayatkan bahwa keturunan Rasul berkesinambungan sampai di masa Nabi Isa bin Maryam dibangkitkan kembali di akhir zaman.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Dan juga pertanyaan lain tentang hukum nikah Mut’ah. Nikah mut’ah ini kawin kontrak hanya beberapa hari selesai, hal ini pernah diperbolehkan oleh Rasul SAW kemudian diharamkan. Sebagaimana arak, khamr, minuman keras pernah dihalalkan kemudian dihalalkan. Jadi hal ini sudah diharamkan, diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari oleh Sayyidina Ali Bin Abi Thali Kw bahwa Rasul telah mengharamkan nikah mut’ah, dan hal ini juga teriwayatkan lebih dari sebelas hadits di dalam Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim tentang diharamkannya nikah kontrak (kawin mut;ah), demikian hadirin hadirat. Sebenarnya masih banyak pertanyaan lain, namun hanya ini yang bisa kita bahas malam hari ini.

Juga masalah salaman saya lihat semakin hari semakin padat, semakin banyak yang cedera, terkadang saya yang cedera, kadang yang ingin bersalaman yang cedera. Jadi kalau dalam salaman tidak usah terlalu memaksakan diri, yang kebagian salaman,,,,,yang tidak kebagian salaman saya doakan Allah yang sampaikan rahmatNya kepadanya. Dan juga jangan khawatir ini (hanya) sentuhan jasadiah (tubuh), sentuhan kulit bisa dilepas lagi, tapi sentuhan hati tidak bisa lepas dunia dan akhirah. Semoga kita selalu dalam keluhuran.

Kita bermunajat kepada Allah SWT, semoga Allah sukseskan semua perjuangan kita, semoga Allah swt munculkan kedamaian khususnya di bumi Jakarta umumnya di seluruh wilayah muslimin di barat dan timur. Rabbi kami berdoa untuk diri kami, agar Engkau terangi jiwa kami dengan cahaya namaMu, dengan cahaya khusyu’, dengan cahaya kemuliaan, Kau terangi langit dengan berjuta triliun bintang-bintang dengan cahaya yang demikian dahsyatnya, entah berapa juta triliun mega watt yang menerangi setiap planet itu, dan Kau bisa membuatnya terang benderang, maka terangi jiwa kami wahai Rabbi lebih dari langit yang telah kau terangi menjadi terang benderang dengan cahaya namaMu Yang Maha Indah.

Ya Rahman Ya Rahiim, singkirkan dari kami keinginan untuk membuat dosa, munculkan kepada kami keinginan untuk berbuat baik. Ya Rahman Ya Rahim,, kami berdoa untuk saudara saudari kami yang terkena musibah, yang wafat agar dikumpulkan bersama para syuhada’, yang masih hidup semoga Engkau gantikan dengan kemuliaan dunia dan akhirat. Dan kami berdoa untuk teman-teman kami yang masih terjebak dalam narkotika atau perjudian, yang terjebak dalam perzinahan dan semua kriminal yang barangkali mereka terjebak di dalamnya, hujani mereka dengan taubat dan hidayah, undang mereka untuk berbuat luhur, undang mereka agar berbuat mulia Ya Allah. Ya Rahman Ya Rahim,, dan kami berdoa untuk negeri kami ini yang baru saja di pimpin oleh pemimpin dan kabinet-kabinet yang terpilih. Rabbi jadikan pemimpin dan kabinet menteri kami dilimpahi rahmat dan keberkahan dan Kau tuntun mereka pada keluhuran, barangkali mereka ada yang dalam kesalahan maka bimbing dalam kebenaran, mereka yang dalam kesalahan bimbing pada keluhuran, mereka yang dalam ketidakfahaman balikkan pada kebenaran, Ya Rahman Ya Rahim Ya Zal Jalaali wal Ikram, mereka juga yang telah maju, para konglomerat mereka para pengusaha yang menindas orang-orang muslim, Rabbi.. beri mereka hidayah, gantikan hati mereka dengan hati yang suka mencurahkan harta kepada para fuqaraa’, dan para kaum fuqara’ kami, kaum –kaum susah dan miskin kami, Rabbi.. mereka terus merintih dalam kesusahan, jika niatMu ingin mengangkat mereka pada derajat yang luhur maka percepatlah dan ganti dengan kemakmuran dunia dan akhirah . Banyak para fuqara’ yang Kau tindihkan dengan masalah-masalah yang sulit dan kefaqiran demi mengangkat derajat mereka luhur di akhirah, maka percepatlah wahai Rabbi dan kemudian muliakan mereka dalam kemakmuran dunia dan akhirah. Wahai Allah Yang memiliki alam semesta, kami berdoa dan memanggil namaMu yang Kau telah berfirman dalam hadits qudsi :

ياَابْنَ آدَم إِنَّكَ ماَرَجَوْتَنِيْ وَدَعَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كاَنَ مِنْكَ وَلاَ أُباَلِي

“ Wahai anak Adam! Sesungguhnya jika engkau berharap dan memohon ampunan dariKu, maka akan Aku ampuni segala dosa-dosamu dan tidak Kupedulikan lagi “.

Akhir Wasiat Nabi Muhammad saw Kepada Umatnya  

Posted by lakaransakinah in

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : صَعِدَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْمِنْبَرَ وَكَانَ آخِرَ مَجْلِسٍ جَلَسَهُ مُتَعَطِّفًا مِلْحَفَةً عَلَى مَنْكِبَيْهِ قَدْ عَصَبَ رَأْسَهُ بِعِصَابَةٍ دَسِمَةٍ فَحَمِدَ اللهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ : أَيُّهَا النَّاسُ إِلَيّ َ، فَثَابُوْا إِلَيْهِ ثُمَّ قاَلَ : أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ هَذَا الْحَيَّ مِنَ اْلأَنْصَارِ يَقِلُّوْنَ وَيَكْثُرُ النَّاسُ فَمَنْ وَلِيَ شَيْئًا مِنْ أُمَّةٍ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عََلَيْهِ وَسَلَّمَ فاَسْتَطَاعَ أَنْ يَضُرَّ فِيْهِ أَحَدًا أَوْ يَنْفَعَ فِيْهِ أَحَدًا فَلْيَقْبَلْ مِنْ مُحْسِنِهِمْ وَيَتَجَاوَزْ عَنْ مُسِيِّهِمْ .

( صحيح البخاري )

Dari Ibn Abbas radhiyallahu ;anhuma berkata : Nabi saw naik ke mimbar beliau saw, dan itu adalah majelis terakhir beliau saw sebelum wafat, beliau berselimut dg kain tebal dilibatkan pd kedua pundak beliau saw, dan kepalanya diikat dg kain berminyak dan menghitam sebab obat, lalu beliau mungucap Hamdalah dan memuji Allah swt, lalu bersabda : “wahai kalian, kemarilah padaku kesemua kalian”, maka para sahabat berdesakan kepada beliau saw, lalu beliau bersabda : “Amma Ba;du, sungguh wilayah ini adalah wilayah Anshar, dan mereka akan semakin sedikit dan ummat akan semakin banyak, maka siapapun pemimpin dari Ummat Muhammad saw yg bisa membawa keburukan pada seseorang (kaum), dan bermanfaat bagi orang (kaum) lainnya, maka terimalah kebaikannya dan maafkan kesalahannya” (Shahih Bukhari)



Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ الحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ واَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجمَعِ اْلكَرِيْمِ وَاْلحَمْدُلِلهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِيْ هَذِهِ الْجَلْسَةِ اْلعَظِيْمَةِ...

Limpahan puji ke hadirat Allah subhanahu wata'ala Yang selalu bersama kita , Yang telah berfirman :

وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

( الحديد : 4 )

" Dan Dia ( Allah ) bersama kamu dimana pun kamu berada , dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan " ( QS. Al Hadid : 4 )

Ia selalu bersama kalian dimanapun kalian berada , menghibur mereka yang ingin bertobat bahwa dia bersama Allah , memberi teguran kepada para pendosa bahwa mereka dilihat Allah , memberi hiburan kelembutan dan kasih sayang bagi yang beribadah bahwa ia bersama Allah , demikian jawaban Ilahi untuk semua jenis sanubari dan pemikiran bahwa Allah bersama kalian dimanapun kalian berada dan dalam keadaan apapun , baik dalam gelombang fikiran kegelapan atau keluhuran , Ia dekat dengan kita , bisa menimpakan musibah dan bisa menjauhkan musibah , bisa melimpahkan anugerah atau menyingkirkan anugerah . Maka beruntunglah mereka yang meminta , yang selalu menjawab seruan-Nya , yang selalu menjawab dengan Labbaikallahumma labbaik , ku datang kepada-Mu wahai Rabbi.. menyambut kelembutan dan kasih sayang-Mu , yang dengan itu alam semesta menyambutnya sebagai hamba yang dimuliakan Allah , jika dia telah dimuliakan Allah maka alam semesta dikenalkan untuk mengenal namanya , demikian riwayat Shahih Al Bukhari bahwa Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :

إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُولُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ .

( رواه البخاري )

" Sesungguhnya Allah SWT jika mencintai seorang hamba, maka Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata : “ Wahai Jibril, aku mencintai orang ini maka cintailah dia!” Maka Jibrilpun mencintainya, lalu Jibril mengumumkannya kepada seluruh penduduk langit dan berkata: “ Wahai penduduk langit, sesungguhnya Allah mencintai orang ini, maka cintai pulalah dia oleh kalian semua, maka seluruh penduduk langit pun mencintainya. Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi ini .” ( Shahih Al Bukhari)

Maka orang yang mau mencintai Allah dan menyayangi Allah berarti ia telah dicintai Allah karena ia tidak bisa mencintai Allah kecuali ia telah disetujui oleh Allah . Jika ia merindukan Allah berarti Allah juga telah rindu kepadanya sebagaimana firman Allah dalam hadits qudsy :

إِذَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ شِبْرًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا

" apa bila hamba-Ku mendekatkan dirinya satu jengkal kepada-Ku , niscaya Aku mendekat kepadanya satu hasta "

Setiap kali kita rindu kepada Allah , maka Allah lebih rindu kepada kita . Jika kita ingin dekat dengan Allah , maka Allah lebih ingin dekat dengan kita , jika kita memohon pengampunan kepada Allah , belum selesai kesungguhan permohonan kita untuk diampuni tapi Allah telah mengampuni kita , demikian agungnya Sang Maha Pengampun Yang tidak membutuhkan panjangnya lisan untuk menyampaikan ucapan , dengan sekejap Allah melihat getaran jiwamu yang ingin kembali kepada-Nya yang ingin dekat kepada-Nya , maka kejap itu telah merubah sedemikian banyak ketentuan burukmu di masa mendatang .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Ketentuan Allah itu lebih cepat dari kedipan mata , maka beribu juta ketentuan berubah dalam kehidupan kita , betapa meruginya mereka yang terus menuruti keinginannya untuk semakin jauh dari Allah , berapa ribu juta kejadian buruk yang akan berubah mengarah kepadanya , dan berapa banyak kejadian baik yang akan menjauh darinya karena ia menjauh dari Yang Maha memiliki kebaikan , karena ia menjauh dari Yang Maha memiliki anugerah dan ia mendekat kepada kemurkaan-Nya .

Hadirin hadirat , maka mendekatlah dan sampailah kepada pintu kelembutan , aku dan kalian di malam hari ini dihadirkan karena rindu dengan kelembutan-Nya , kita telah diberi kesempatan hadir dan kita telah berada dalam payung kelembutan-Nya , jangan lemparkan fikiran kita keluar dalam kehinaan tetapkan di dalam payung cahaya kelembutan Ilahi , dan jangan berhenti berdoa sebab mereka ahlul ma'rifah billah berdoa dan beristighfar untuk setiap nafasnya yang tidak rindu kepada Allah . " Ya Allah ampuni dosa-dosaku , ampuni nafas-nafasku yang tidak rindu kepada-Mu di masa lalu " , demikian keadaan mereka . Dimana keadaanku dan keadaan kalian , di mana shalatku dan shalat kalian ?! . Mereka ketika melakukan sujud maka sanubarinya dipenuhi cahaya sujud , mereka ruku' jiwanya dipenuhi dengan cahaya ruku' , mereka mengucapkan :

سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ

" Allah mendengar pujian orang yang memuji-Nya "

Lalu membaca doa setelah ruku' :

رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ مِلْءَ السَّمَاوَاتِ وَمِلْءَ اْلأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ .

" Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji, aku memuji-Mu dengan pujian yang banyak , yang baik dan penuh dengan berkah , (Aku memuji-Mu dengan) pujian sepenuh langit dan sepenuh bumi , sepenuh apa yang di antara keduanya , sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu "

Kita bisa bayangkan bagaimana balasan Allah terhadap ucapan itu , balasannya sepuluh kali lebih besar dari ucapan itu hingga 700 kali lipat , salahkah jika kita mengucapkannya satu atau dua detik dan mendalami maknanya ?! . Dan didalam sujud kita mngucapkan :

سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلَأعْلَى وَبِحَمْدِهِ

" Maha Suci Tuhanku, Yang Maha Tinggi "

Betapa tingginya keagungan nama Allah Yang Maha Tinggi , Alam semesta beserta isinya tidak menyamai keagungan nama Allah Yang Maha Tinggi , kita mendapatkan pahalanya dan dikalikan 10 hingga dikalikan 700 , kalau shalat berjama'ah maka dikalikan 27 , jika memakai siwak dikalikan 70 , MasyaAllah!!! Wahai Yang Maha Dermawan kedermawanan-Mu tidak tertahan , Wahai Yang Maha Baik kelembutan-Mu dan kebaikan-Mu terus berlimpah , namun beri kami kesadaran betapa indahnya Engkau wahai Allah , jiwa ini sering lupa dan terpejam dari hal-hal yang luhur .

Hadirin hadirat ynag dimuliakan Allah
Sampailah kita pada malam hari ini dalam tuntunan mulia sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , orang yang paling berlemah lembut diantara semua makhluk Allah . Tidak ada satu makhluk pun yang lebih berkasih sayang lebih dari sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , sebagaiman firman Allah :

وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيْمٍ

( القلم : 4 )

" Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur " . ( QS. Al Qalam : 4 )

Dan beliau itu adalah nabi yang rauuf ar raahim , dan tidak diberikan gelar itu kepada makhluk lainnya kecuali nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bahwa pada kitab Taurat dijelaskan tentang sifat-sifat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :

لاَ يَدْفَعُ بِالسَّيِّئَةِ السَّيِّئَةُ وَلَكِنْ يَعْفُوْ وَيَصْفَحُ

" Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak membalas kejahatan dengan kejahatan , tetapi memaafkan dan mengampuni " .

Ini salah satu ciri-ciri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , dan semoga ciri-ciri itu kita warisi pula . Ya Allah penuhi jiwa kami dengan jiwa pemaaf , penuhi jiwa kami dengan jiwa yang selalu ingin mengampuni , yang dengan itu Kau penuhi hari-hari kami dengan cahaya pengampunan-Mu , Ya Rabbi . Dan dijelaskan pula di dalam Taurat :

وَلَنْ يَقْبِضَهُ اللهُ تَعَالَى حَتَّى يُقِيْمَ بِهِ الْمِلَّةُ اْلعَوْجَاء بِأَنْ يَقُوْلُوْا لَا إِلهَ إِلَّا الله وَيَفْتَحُ بِهَا أَعْيُنًا عُمْيًا وَآذَانًا صُمََّا وَقُلُوْبًا غُلْفًا .

" Allah tidak akan mewafatkannya sampai ditegakkan agama yang telah diselewengkan sehingga mereka berkata " Laa ilaaha illallah " dan dengan itu akan membuka mata yang buta , membuka telinga yang tuli dan membuka hati yang gelap dan mati "

Demikian riwayat Shahih Al Bukhari bahwa di dalam Taurat dijelaskan tentang sifat-sifat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ; beliau tidak membalas kejahatan dengan kejahatan , tetapi memaafkan dan mengampuni , dan beliau tidak akan wafat sampai beliau menegakkan Aqidah yang telah diselewengkan , sampai manusia mengenal kalimat " Laa ilaaha illallah " . Dan tuntunan nabi Muhammad shallallahu 'alihi wasallam membuka mata yang buta , membuka telinga yang tuli dan membuka hati yang gelap dan mati . Hadirin hadirat , bukan berarti orang yang buta matanya akan bisa melihat dengan tuntunan , tentunya bukan itu maksudnya . Yang dimaksud adalah , ketika seseorang telah sampai kepadanya tuntunan Sang Nabi maka ia akan melihat hal-hal yang dimuliakan Allah , hal-hal yang dicintai oleh Allah subhanahu wata'ala . Ketika ia melihat kenikmatan maka ia bersyukur , ketika ia melihat musibah maka ia berdoa . Demikian indah penglihatannya , terbuka penglihatannya kepada keluhuran sehingga sampailah ia kepada derajat ahlul ihsan , yaitu :

أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ

" Engkau beribadah kepada Alloh seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu ."

Orang seperti ini yang dimaksudkan adalah orang yang buta menjadi melihat bahwa alam semesta ini ada pemiliknya , barat dan timur ini ada pemiliknya , penglihatannya ada yang menciptanya hingga ia mengenal Allah , dan ia senang mendengar hal-hal yang mulia . Berbeda di telinganya antara mendengar nama Allah dengan mendengar nama makhluk . Ia asyik jika mendengar nama Allah , ia kurang senang mendengar nama selain Allah , jika senang mendengar nama yang lain tapi jika mendengar nama Allah disebut maka bergetar hatinya dengan khusyu'. Demikian keadaan telinga yang dibuka oleh tuntunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Mereka yang asyik mendengar gemuruh nama Allah disebut , sungguh mereka itulah orang-orang yang diqiyaskan di dalam Taurat dalam riwayat Shahih Al Bukhari , bahwa telinga yang tuli itu terbuka hingga bisa membedakan antara nama Allah dengan nama makhluk , berbeda bagi mereka ketika nama Allah yang disebut .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari bahwa Nabi Isa bin Maryam As ketika ia melihat seorang pencuri kemudian ia berkata kepada pencuri itu : " Kau telah mencuri " , dan pencuri itu berkata " tidak " , maka nabi Isa berkata : " sungguh aku telah melihat dengan mataku sendiri bahwa kau telah mencuri " , orang itu berkata : " Demi Allah , aku tidak mencuri " , kemudian nabi Isa berkata : " shadaqallahu wa kazabat 'ainii / Allah Yang Maha benar dan mataku yang dusta " . Tidak mau ia berbenturan dengan nama Allah , matanya tidak mau diadu dengan nama Allah .

Oleh sebab itu dalam syariat harus dua orang saksi yang melihat tidak boleh hanya satu orang saja . Dalam sebuah riwayat yang tsiqah di dalam Ma'jam Al Kabir dan di dalam riwayat yang tsiqah lainnya , ketika Allah subhanahu wata'ala memberikan ujian kepada nabi Khidhir dengan keagungan nama-Nya hingga suatu saat datang seseorang kepadanya dan meminta shadaqah kepadanya maka ia berkata : " Aku tidak memiliki apa-apa untuk dishadaqahkan " , maka orang itu berkata : " As-aluka billah , aku meminta kepadamu dengan nama Allah " , maka nabi Khidir berkata : " Jika kau telah menyebut nama Allah , aku tidak bisa mengatakan kata " Tidak " lagi , memang aku tidak memiliki apa-apa maka juallah diriku sebagai budak , karena diriku tidak ada artinya dibanding dengan nama Allah subhanahu wata'ala " . Maka orang itu berkata : " kau sungguh-sungguh dengan ucapanmu ? " , maka nabi Khidir berkata : " iya aku sungguh-sungguh , juallah diriku karena diriku tidak berarti apa-apa dibanding dengan nama Allah dan kau meminta dengan nama Allah " , maka ia pun membawa dan menjualnya sebagai budak , dan dibeli oleh seseorang kemudian orang itu membawa budaknya yaitu nabi Khidir AS ke rumahnya . Tetapi ia tidak diperintah oleh tuannya sampai beberapa hari , maka nabi Khidir bertanya kepada orang yang membelinya : " wahai tuan , kau telah membeliku dan aku telah menjadi budakmu tapi mengapa kau tidak memerintah aku ? " , maka tuannya berkata : " Kau ini sepertinya orang yang sangat berwibawa sehingga aku tidak berani memerintahmu , jangan-jangan kau ini adalah raja karena kau begitu berwibawa bukan seperti budak " , maka nabi Khidhir berkata : " perintahlah aku " , maka tuan itu berkata : " baiklah kalau kau mau membantu aku, disana ada beberapa bongkahan batu seperti gunung kalau bisa tolong pindahkan batu itu ke tempat lain semampumu saja , aku mau berangkat ke pasar sebentar" . Setelah tuannya pulang dari pasar , semua batu telah dipindahkan ke tempat yang diinginkan . Maka ia berkata : " wahai budakku , kau ini siapa , pekerjaan ini meskipun dikerjakan oleh sepuluh orang belum akan selesai dalam tiga hari , tapi kau mengerjakannya sendiri " , maka nabi Khidir berkata : " Dengan izin Allah " . Maka tuannya berkata : " Baiklah kalau begitu , aku dan keluargaku akan pergi ke luar kota dan rumahku akan direnovasi , maka engkau bantulah semampumu , besok aku pulang " . Setelah ia berangkat dan pulang keesokan harinya , ia mendapati rumahnya telah rapi dan selesai direnovasi . Maka tuannya berkata : " jika aku kumpulkan para kuli bangunan untuk merenovasinya maka tidak akan selesai dalam puluhan hari , tapi kau selesaikan dalam satu malam " , maka nabi Khidir berkata : " dengan izin Allah " . Maka tuan itu berkata : " sekarang jawab dengan jujur kau ini siapa ? " , nabi Khidir menjawab : " Aku hamba Allah " , tuannya pun bertanya lagi dan nabi Khidir menjawab : " aku ini tidak lebih dari hamba Allah " , maka sang tuan berkata lagi : " Aku bertanya kepadamu demi keagungan nama Allah , siapa engkau ? " , maka ia berkata : " Aku Khidir Nabiyyullah " , maka orang itu pun bersimpuh mencium kaki dan lutut nabi Khidir seraya berkata : " wahai nabi Allah , limpahkan bala' kepadaku , agar jangan sampai aku di azab Allah di akhirat karena aku telah memperbudak seorang nabi " , maka nabi Khidir berkata : " Tidak , engkau tidak salah , kau tidak memperbudak seorang Nabi karena kau tidak tau " , maka ia berkata : " Wahai nabi Allah apa yang engkau mau ? " , nabi Khidir berkata : " Kalau engkau mau bebaskanlah aku agar aku bebas beribadah " , maka tuan itupun berkata : " Kau telah aku bebaskan wahai Nabi Khidir " . Maka nabi Khidir berkata : " Maha Suci Allah yang membuat aku terperbudak karena nama-Nya dan terbebaskan karena nama-Nya . Demikian keadaan orang-orang yang mengagungkan nama Allah subhanahu wata'ala .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sampailah kita pada ucapan sang Nabi tadi , hingga terbuka mata dari kebutaannya , semua manusia yang tidak mengetahui iman dan kemuliaan Allah maka ia tergolong orang buta di hari kiamat . Semua orang yang tidak mendengar dan tidak bisa membedakan nama Allah dengan nama makhluk-Nya maka ia adalah orang yang tuli di hari kiamat , jiwa yang tidak mengenal keagungan nama Allah . Bagaimana dengan jiwaku dan jiwa kalian ? sinarilah jiwa kami dengan cahaya-Mu wahai Rabby , jangan Engkau jadikan kami berkumpul dengan kelompok orang-orang yang hatinya gelap , tapi jadikanlah kami orang yang memiliki hati yang selalu bercahaya , Ya Rahman Ya Rahim .

Sampailah kita pada hadits agung sayyidina nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , inilah khutbah terakhir beliau sebelum wafat , majelis beliau yang terakhir sebelum beliau wafat . Beliau keluar dalam keadaan demam berat setelah beberapa hari tidak keluar , dan disebutkan dalam hadits yang kita baca tadi bahwa kepalanya diikat dengan kain hingga menghitam karena banyaknya obat dipakaikan di kain yang diikatkan di kepala beliau karena sakit kepalanya yang dahsyat , dan beliau dalam hari-hari terakhir mencapai sakaratul maut , beliau menutup dirinya dengan rida' ( sorban ) dengan gemetar beliau naik ke atas mimbar dan berdiri seraya berkata : " Wahai manusia kemarilah berkumpul kepadaku " , maka para sahabat berdesakan ke hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau berkata dalam kalimat-kalimat yang menjadi khutbah terakhir sang nabi : " bahwa ketahuilah akan datang waktunya nanti dimana Anshar akan semakin sedikit dan ummat akan semakin banyak , maka siapa pun yang menjadi pemimpin dari ummat Muhammad , jika ia memiliki aib , atau kesalahan pada seseorang tapi memiliki kebaikan pada orang lainnya , dalam riwayat lain ia memiliki kesalahan pada suatu kelompok orang tapi memiliki kebaikan pada kelompok lainnya , maka maafkan kesalahannya dan terima kebaikannya " , inilah akhir ucapan nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , dan beberapa hari kemudian beliau saw wafat . Inilah akhir wasiat nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada kita ,

Jadi jelaslah jika ada ummat nabi Muhammad yang memimpin kita baik dia RT , RW , Lurah , atau siapapun selama dia muslim ummat sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , maka Rasul telah berwasiat untuk menghormati mereka karena mereka adalah ummat sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Terimalah kebaikannya dan maafkanlah kesalahannya , kalau ada yang salah tentu benahi dengan cara yang baik , inilah akhir wasiat sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam disaat beliau dalam keadaan gemetar mencapai akhir-akhir sakaratul maut . Dan dalam khutbah di dalam riwayat lainnya Rasul shallallahu 'alaihi wasallam berkata :

سَتَرَوْنَ بَعْدِيْ أَثْرَةً فَاصْبِرُوْا حَتَّى تَلْقَوْنِيْ عَلَى الْحَوْضِ

" Kalian akan berjumpa dengan hal yang tidak kalian sukai , maka bersabarlah sampai kalian berjumpa denganku di telaga haudh "

Hadirin hadirat , inilah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam idolaku dan idola kalian .Ketika di akhir hidupnya demikian wasiat-wasiat beliau yaitu agar tidak berpecah belah antara rakyat dengan pemimpinnya , tidak saling hantam antara rakyat dengan pemimpinnya karena akan membuat orang kafir tertawa melihat muslimin saling hantam satu sama lain . Tidak perlu kita yang menghancurkan , tetapi merekalah yang akan hancur sendiri . Maka tenanglah dan damailah , sejukkan hatimu dan jangan terjun kepada hal-hal yang membawa kerusakan dan perpecahan muslimin .

Biarkan mereka yang bertanggungjawab melaksanakan tanggungjawabnya , yang memiliki tugas menjalankan tugasnya . Dan tugas kita adalah menenangkan bangsa demi menenangkan hati sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Selama ummat Muhammad yang memimpin , maka kita maafkan kesalahannya dan kita terima kebaikannya , bukan karena orang itu , tapi karena cinta kita kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Ketika sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra , orang yang sangat mencintai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan para sahabat lainnya sangat terkejut dengan wasiat nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam ini ,

Diantara bentuk cinta mereka adalah sayyidina Zaid bin Haritsah orang yang sangat mencintai Rasul , dia tidak mau memilih yang lain kecuali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sebagai idolanya , tidak ada selain nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Sayyidina Zaid bin Haritsah ikut nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam .. Maka Zaid bin Haritsah diberikan pilihan : " Wahai Zaid lalu engkau mau kemana , maka Zaid berkata : " Ya Rasulullah aku tidak memilih orang selainmu , maka jangan kau suruh aku untuk memilih orang selainmu wahai nabi , jangan sesekali kau meminta aku untuk memilih orang lain selainmu !" .

Demikian indahnya sayyidina Zaid bin Haritsah RA , demikian indahnya cinta mereka kepada sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Dimana derajat mereka di hari kiamat kelak , beruntung orang yang jiwanya bersama mereka . Semoga aku dan kalian kelak di hari kiamat berkumpul bersama mereka , orang-orang yang tidak mau memilih yang lain untuk cintanya kepada makhluk Allah lebih daripada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Wahai Allah jangan pilihkan bagi kami kekasih lebih dari sayyidina nabi Muhammad . Kita memiliki banyak kekasih , ada ayah bunda , istri , suami , anak , kerabat , teman dan lainnya tetapi jangan satupun melebihi cinta kita kepada nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , idola kita tercinta . Sejahat-jahat kami , seburuk-buruk kami , sebanyak-banyak dosa kami perbuat tapi sungguh demi Allah idola kami tetap sayyidina Muhammad shallallahu 'alihi wasallam .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Cintanya para sahabat kepada Rasul shallallahu 'alaihi wasallam mengalir kepada Ahlu bait Rasul shallallahu 'alaihi wasallam , sehingga sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra berkata :

اُرْقُبُوْا مُحَمَّدًا فِيْ أَهْلِهِ

" Jagalah ( muliakanlah / peliharalah ) Muhammad mengenai ahlu baitnya " (shahih Bukhari)

Demikian perintah Abu Bakr As Shiddiq , dan beliau berkata dalam riwayat Shahih Al Bukhari : " Aku lebih suka menyambung silaturrahmi dengan ahlu bait Rasulullah daripada dengan kerabatku sendiri " . Karena cintanya kepada nabi Muhammad shallallahu 'alihi wasallam , cintanya mengalir pada ahlu bait Rasul shallallahu 'alaihi wasallam , padahal Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah memuliakan beliau dengan kemuliaan besar . Kita lihat bagaimana Allah memuliakan para shiddiqin , diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari ketika Rasulullah berdiri di atas gunung Uhud dan gunung itu berguncang , maka Rasul berkata :

اُثْبُتْ أُحُد فَإِنَّمَا عَلَيْكَ نَبِيٌّ وَصِدِّيْقٌ وَشَهِيْدَانِ

" Tenanglah wahai Uhud sesungguhnya di atasmu ada nabi , shiddiq , dan dua orang syahid "

Mengapa Rasul tidak mengatakan " di atasmu ada Nabi dan ada Abu Bakr " , tetapi beliau mengatakan As Shiddiq dan dua orang yang akan mati syahid . Hal ini menunjukkan bukan hanya Abu Bakr As Shiddiq Ra saja yang bisa menenangkan goncangan gunung atau gempa bumi menjadi tenang . Rasul telah memerintahkan kepada gunung untuk tenang ketika diinjak oleh nabi atau As Shiddiq atau orang mati syahid , hal ini telah diperintah oleh Rasul shallallahu 'alaihi wasallam . As Shiddiq bukan hanya sayyidina Abu Bakr As Shiddiq Ra saja . As Shiddiq adalah orang yang bersungguh-sungguh ingin dekat kepada Allah , para shalihin , para wali Allah , dan para Ulama' yang shalih yang menjalankan sunnah sang Nabi shallallahu 'alaihi wasallam , merekalah para shiddiqin .

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Gunung tidak pantas berguncang jika ada di atasnya orang yang As Shiddiq atau dua orang yang mati syahid , demikian sabda nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Maka bala' dan musibah akan jauh dari keberadaan para shalihin , shiddiqin dan para muqarrabin .

Inilah rahasia kemuliaan tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , dan tentunya kita tidak lupa pada belahan jiwa sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , sayyidatuna Fathimah Az Zahra' . Dimana saat-saat terakhir setelah Rasulullah berkhutbah dan masuk ke rumahnya lalu memanggil sayyidah Fathimah Ra (Shahih Bukhari) seraya berkata : " Wahai anakku Fathimah , aku mohon izin untuk wafat " maka menangislah sayyidatuna Fathimah dan setalah itu dia tersenyum , maka sayyidatuna Aisyah yang melihat dari kejauhan heran dan bertanya-tanya .

Setelah sayyidatuna Fathimah keluar maka sayyidah Aisyah bertanya : " Apa yang telah dikatakan nabi sehingga kau menangis kemudian tersenyum ? " maka sayyidah Fathimah berkata : " Aku tidak diizinkan bicara sampai nabi telah wafat " . Maka setelah nabi wafat , Sayyidah Aisyah bertanya kepada sayyidah Fathimah apa yang telah dikatakan Rasul ketika itu kepadamu wahai Fathimah , maka sayyidah Fathimah berkata : " Waktu itu Rasul meminta izin kepadaku bahwa beliau akan wafat dan meninggalkanku , maka aku menangis , lalu Rasul berkata : " kau adalah orang pertama yang akan menyusulku , wahai Fathimah kau adalah pemimpin seluruh wanita di sorga " , maka sayyidatuna Fathimah tersenyum . Sayyidatuna Fathimah menangis lalu tersenyum , bukan senyum karena bahagia menjadi wanita yang paling mulia , tetapi karena menjadi kebanggaan ayahnya . Ayahnya bangga sebab ia menjadi pemimpin wanita di surga , maka gembira sayyidatuna Fathimah dan gembira karena akan cepat menyusul ayahnya dan tidak akan lama berpisah , demikian sang ayah nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam yang bersabda :

فاَطِمَة بِضْعَةٌ مِنِّيْ فمَنْ أَغْضَبَهَا أَغْضَبَنِيْ

" Fathimah adalah belahan jiwaku , maka siapa yang membuatnya murka maka ia telah membuat aku murka " (shahih Bukhari)

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Tentunya kita memahami satu riwayat tsiqah dalam Shahih Al Bukhari ketika Rasul shallallahu 'alaihi wasallam bersujud di Ka'bah sebelum Fath Makkah , ketika itu para kuffar qurays menumpahkan kotoran onta di pundak beliau dan ketika itu beliau tidak bergerak dari sujudnya , maka sayyidatuna Fathimah keluar dari rumah ketika melihat ayahnya dilempari kotoran onta , kemudian ia mendudukkan ayahnya dan membersihkan kotoran itu dari tubuh ayahnya sambil menangis , maka berkatalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam : " Ishbirii ya fathimah / sabarlah wahai fathimah " .

Kita melihat betapa lemahnya keadaan putri Rasulullah di saat itu yang menangisi ayahnya , namun kelak di hari kiamat Rasul telah bersabda ketika semua orang kebingungan dalam desakan mahsyar dan semua orang diperintahkan untuk melintasi shirat ( jembatan ) , yang jembatan itu sangatlah kecil dan berjatuhan orang-orang ke dalam neraka , kait-kait dari neraka langsung mengambil para pendosa dan menjatuhkannya dari jembatan itu , disaat itu diperintahkan untuk melintasi shirat maka semua orang mundur tidak berani untuk melintasi shirat , maka disaat itu terdengar suara :

ياَ أَهْلَ الْجَمْعِ نَكسُوْا رُؤُوْسَكُمْ وَغُضُّوْا أَبْصَارَكُمْ حَتَّى تَمُرَّ فاَطِمَةُ بِنْتُ مُحَمَّدٍ عَلَى الصِّرَاطِ

" Wahai yang berkumpul di mahsyar tundukkan kepala kalian , dan tundukkan pandangan kalian sampai Fathimah putri Muhammad melintas di shirat "

Semua orang menundukkan kepala sebagai penghormatan untuk melintasnya putri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam , sayyidatuna Fathimah Az Zahra' Ra . Demikian mulianya putri Rasul shallallahu 'alaihi wasallam walaupun di dunia sepertinya tiada berdaya yang membersihkan kotoran onta sambil menangis , dan di waktu yang lain dalam riwayat yang shahih bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam datang kepada salah satu penduduk Anshar karena tiga hari tidak makan , maka ia makan sedikit dan beliau berkata : " tolong bungkus untuk Fathimah , karena fathimah dua hari juga belum makan " .

Demikian keadaannya di dunia , tetapi di akhirah seluruh manusia mendengar siapa Fathimah Az Zahra' , semua kepala tunduk menghormati sayyidatuna Fathimah Az Zahra' RA . Semoga aku dan kalian bersama sayyidatuna Fathimah , bersama ayah sayyidah Fathimah, sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam , Ya Rahman Ya Rahim .

Kita bermunajat kepada Allah subhanahu wata'ala semoga Allah muliakan hari-hari kita dengan keluhuran , semoga Allah damaikan jiwa kita , damaikan wilayah kita , damaikan bangsa kita , dan menjauhkan bencana dari kita Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzal Jalali wal Ikram Ya Dzatthawli wal in'aam . Hadirin hadirat , seluruh nama Yang Maha Luhur dan Maha Agung , ingatlah bahwa kita semua akan wafat meninggalkan semua yang kita lihat dan kita dengar dan setelah itu ruh akan berkumpul dengan siapa ? , semoga bersama dengan muhajirin dan Anshar , bersama para ulama , bersama ahlu bait Rasulullah , bersama sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam . Di hari kiamat ruh bersama siapa ? jika dipanggil kelompok pezina berdiri dengan kelompoknya , kelompok pencuri berdiri dengan kelompoknya , kelompok pengumpat berdiri dengan kelompoknya , maka disaat itu nama kita dipanggil di kelompok mana ? , semoga kita berada di kelompok orang yang merindukan Rasulullah sehingga wajah kita pun berdiri di saat itu , ketika dipanggil kelompok ahlus sujud terlihat wajah kita berdiri dalam kelompok ahlus sujud , ketika dipanggil kelompok orang-orang yang rindu pada Allah maka wajah kita juga terlihat dalm kelompok yang rindu kepada Allah , Amin Ya Rabbal 'Alamin . Rabbi .. benahi hari-hari kami , benahi keadaan kami . Masing-masing diantara kami mempunyai masalah atau kesusahan yang hingga malam ini belum terselesaikan , maka pastikan penyelesaiannya Ya Allah , baik itu masalah dunia dan masalah akhirah , masalah dunia dan masalah dosa , kepada siapa kami mengadu kalau bukan kepada-Mu Ya Allah Ya Rahman Ya Rahim..

Rahmat Allah swt Mengalahkan Kemurkaan Nya  

Posted by lakaransakinah in

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَمَّا خَلَقَ اللهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ وَهُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ وَهُوَ وَضَعَ عِنْدَهُ عَلَى اْلعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِيْ تَغْلِبُ غَضَبِيْ

( صحيح البخاري )

“ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Ketika Allah menciptakan makhluk, Allah menulis di dalam kitabNya, Dia (Allah) menulis atas diriNya, lalu Dia swt meletakkan di sisi Nya pada Arasy : "Sesungguhnya rahmat Ku mengalahkan kemurkaan Ku”. ( Shahih Al Bukhari )

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ الْجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ هَدَاناَ بِعَبْدِهِ الْمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ ناَدَانَا لَبَّيْكَ ياَ مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلّمَّ وَبَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِيْ جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَالْحَمْدُلِلّه الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذِه الْمُنَاسَبَةِ اْلعَظِيْمَةِ وَفِيْ هَذَا الشَّهْرِ اْلعَظِيْمِ

Limpahan puji kehadirat Allah Yang Maha berhak atas segala pujian .
Semakin seseorang memahami hakikat kehidupannya dan merenungkan darimana ia datang dan bagaimana ia memulai kehidupannya, dan ia mendengar tuntunan Ilahi bahwa Allah yang menghidupkannya. Dialah ( Allah ) pemilik diriku dan diri kalian , pemilik nafasku dan nafas kalian , pemilik panca inderaku dan kalian , Dialah ( Allah ) Maha berhak untuk dipuji dan memang paling pantas dipuji dan tiada yang lebih terpuji daripada yang paling banyak memuji Allah. Manusia yang paling banyak memuji Allah adalah sayyidina Muhammd , makhluk yang paling banyak memuji Allah adalah sayyidina Muhammad , makhluk yang paling banyak dipuji Allah adalah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , makhluk yang paling banyak pengikutnya yang memuji Allah adalah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , pemimpin orang-orang yang memuji Allah adalah Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam ,

Semoga Allah subhanahu wata’ala menaungiku dan kalian dengan cahaya keterpujian Ilahi dalam setiap nafas kita , dalam hari-hari kita , dan dalam kehidupan kita . Allah Yang Maha Dermawan melimpahkan kedamaian sepanjang waktu dan zaman , genggaman kedermawanan Ilahi tiada pernah tertutup kecuali dilimpahkan ke barat dan timur dari generasi ke generasi , memberi dan terus memberi , meminjamkan dan terus meminjamkan , mengampuni dan terus mengampuni , menyeru dan terus menyeru itulah Allah subhanahu wata’ala .

Hadirin hadirat , samudera pengampunan Ilahi tiada pernah tertutup , pintu taubatNya memanggil para pendosa untuk sampai kepada pengampunan dan maaf . Maka adakah yang lebih merugi dari yang menolak cinta Allah ?!, adakah yang lebih hancur lebur kehidupan dunia dan akhiratnya tiada berguna melebihi mereka yang menolak untuk dicintai Allah ?!, adakah kita melakukan apa-apa yang dicintai Allah ? bagaimana keadaan siang dan malam kita, bagaimana kabar setiap nafas kita, bagaimana kabar setiap kalimat yang kita ucapkan apakah itu menjawab cinta Ilahi atau mengundang kemurkaan-Nya, atau mengundang kecemburuan Allah, atau menyakiti perasaan Allah ?!. Hadirin hadirat, kita selalu mengadu kepada Allah atas kelemahan kita dalam taat, semoga Allah terus memberi kita kekuatan dan kemampuan untuk selalu berada dalam keluhuran.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sampailah kita pada hadits yang telah disabdakan oleh nabi akhir zaman dan tiada nabi setelah beliau, nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , yang bersabda :

لَمَّا خَلَقَ اللهُ الْخَلْقَ كَتَبَ فِي كِتَابِهِ وَهُوَ يَكْتُبُ عَلَى نَفْسِهِ وَهُوَ وَضع عِنْدَهُ عَلَى اْلعَرْشِ إِنَّ رَحْمَتِيْ تَغْلِبُ غَضَبِيْ

( صحيح البخاري )

Maka ketika Allah telah menciptakan alam semesta dan segenap ciptaan , lalu Allah menulis di ‘arsy , alam yang tertinggi dari semua alam yang diciptakan Allah dengan tulisan :

رَحْمَتِيْ تَغْلِبُ غَضَبِيْ

“ Kelembutan dan kasih sayang-Ku mengalahkan kemurkaan-Ku”

Maksudnya apa? yaitu setiap hal yang dimurkai Allah, bukan tidak ada hal yang dimurkai Allah, banyak hal yang dimurkai Allah jika kita perbuat , namun Allah memberi kejelasan pada setiap para pendosa bahwa Allah akan bersabar dan mengampuni serta menyayangi jika mereka mau bertobat dan kembali kepada kelembutan-Nya.

Demikian indahnya Allah , ingin memperkenalkan kepada kita inilah (Aku) Rabbul ‘alamin yang mempunyai sifat murka , tapi kasih sayang-Ku jauh lebih besar daripada kemurkaan-Ku. Maka mereka yang memilih jalan kemurkaan Allah itu salah mereka sendiri, namun jika ia terjebak dalam kemurakaan Allah sebab perbuatannya, maka ketahuliah bahwa kasih sayang-Nya lebih besar dari kemurkaan-Nya.

Hadirin hadirat alangkah indahnya Allah mengenalkan Dzat-Nya kepada kita , maka beruntunglah yang memahaminya. Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari, Allah subhanahu wata’ala berfirman kepada malaikat di dalam hadits Qudsy : “ Ketika hamba-Ku berniat ingin berbuat dosa maka janganlah terlebih dahulu ditulis dosanya, dan jika ia telah berbuat dosa maka tuliskan satu dosa baginya. Dan jika hamba-Ku berniat untuk berbuat baik maka tulis baginya satu pahala sebelum ia melakukannya , dan jika ia melakukannya maka lipatgandakan pahalanya sepuluh kali hingga tujuh ratus kali lipat”.( Shahih Al Bukhari)

Begitulah Allah subhanahu wata’ala memanjakan kita , adakah yang lebih memanjakan kita melebihi Allah , adakah yang lebih berlemah lembut dan menginginkan cinta kita melebihi Allah?! . Allah tidak butuh pada setiap hambaNya, namun Allah meminta kita untuk mencintaiNya , Allah melamar kita untuk menjadi hamba yang yang dicintai-Nya . Hadirin hadirat, lamaran Ilahi setiap waktu dan saat mengangkat setiap hamba yang ingin berfikir akan hal ini untuk semakin menaiki tangga-tangga derajat mahabbah, tangga-tangga keluhuran cinta kepada Allah, sehingga Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

اَلدُّنيَا سِجْنُ الْمُؤْمِنِ وَجَنَّةُ اْلكَافِرِ

“ Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir ”

Maksudnya adalah seluas-luas kenikmatan yang didapatkan seorang hamba yang beriman dan rindu kepada Allah, ia tetap merasa berada dalam penjara dan kesulitan karena dahsyatnya kerinduannya kepada Allah subhanahu wata’ala, dahsyatnya rindu kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Diriwayatkan di dalam tafsir Al Imam At Thabary Ar bahwa ketika salah seorang sahabat dari kalangan baduwi ( orang dusun ) ia mendengar rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca surat Al Insan sampai ayat terakhir.

Surat ini lebih banyak menceritakan tentang kenikmatan, dan keindahan surga. Maka berkatalah seorang baduwy itu kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : “ Wahai Rasulullah apakah mataku ini akan memandangmu kelak di sorga?, engkau sudah menceritakan keindahan surga tapi apakah mataku ini akan memandangmu disana, keindahan surga tidak aku pedulikan karena jika aku tidak memandang wajahmu maka percuma aku masuk ke dalam surga”.

Karena cintanya kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terdiam , dan iapun mengulang pertanyaannya: “wahai Rasulullah apakah mataku akan memandang di surga?” maka Rasulullah berkata : “ ya , kau akan melihat aku kelak di surga ”, maka orang baduwy itu terjatuh pingsan karena cinta dan tangisnya, gembira karena telah dijanjikan oleh sang nabi untuk berjumpa dengan nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , untuk melihat wajah nabi Muhammad . Demikian cintanya kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , dan ketika orang ini wafat rasul pun memanjakannya, rasul yang menurunkan jenazahnya kedalam kubur, lalu rasul memangkunya sesaat kemudian beliau membaca ayat :

إِنَّ هَذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاءً وَكَانَ سَعْيُكُمْ مَشْكُوْرًا

( الإنسان : 22 )

“Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu, dan usahamu adalah disyukuri (diberi balasan)”. ( Al Insan:22)

Maka sayyidina Abdullah bin Umar berkata : “ Wahai Rasulullah siapa orang ini...dia bukanlah orang yang menonjol diantara para sahabat sehingga kau membacakan ayat ini dan kau sangat memanjakan dia, apa yang dia lakukan ? , perjelas wahai Rasul”, maka Rasul berkata : “Demi Dzat yang jiwaku berada dalam genggamannya (Allah) , sungguh orang itu saat ini sedang diberdirikan di hadapan Allah subhanahu wata’ala dan Allah berkata : “ Aku akan mensucikan dan menyinari wajahmu” , kenapa ? karena cintanya kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Dan hewan-hewan pun mencintai Rasululullah, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Al Habib Salim bin Umar Al Hamid bagaimana Abdurrahman Ad Dibaa’i menjelaskan riwayat hamba-hamba yang cinta kepada Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam, maka ketika onta-onta mendekati Madinah Al Munawwarah, berkata Al Imam Abdurrahman Ad Dibaa’i : “ Jangan kau pegangi onta yang sedang mengarah ke Madinah , karena onta itu bergegas dengan kencang dan jangan tahan kekencangannya karena yang mengendalikannya adalah rindunya kepada sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam”.

Semua onta ketika memasuki Madinah Al Munawwarah onta-onta itu pun mengalirkan air mata hingga saat ini, kenapa? karena mengetahui bahwa itu adalah kota sayyidina Muhammad , apakah hewan mengenal beliau ? ya , hewan mengenal beliau , tumbuhan mengenal beliau, bebatuan mengenal beliau , langit dan bumi semuanya mengenal beliau , sebagaimana sabda nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari :

‏ ‏إِنَّ اللهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا ‏جِبْرِيْلَ ‏فَقَالَ إِنِّيْ أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيْلُ ‏‏ثُمَّ يُنَادِيْ فِي السَّمَاءِ فَيَقُوْلُ إِنَّ اللهَ يُحِبُّ فُلّانًا فَأَحِبُّوْهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ

“Sesungguhnya apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia akan memanggil Jibril dan berkata: Sesungguhnya Aku mencintai fulan maka cintailah dia! Jibril pun mencintainya. Kemudian dia menyeru para penghuni langit: Sesungguhnya Allah mencintai fulan, maka cintailah dia! Para penghuni langitpun mencintainya”

Maka orang yang paling dicintai Allah adalah sayyidina Muhammad (saw). Diriwayatkan dalam sirah (kitab sejarah nabi saw), ketika seekor onta besar yang mengamuk di Madinah Al Munawarah , tentunya jika binatang mengamuk maka ia akan beringas , maka mulut onta itu berbusa karena marah dan onta itu pun dijerat di dalam suatu kandang, dilaporkan bahwa onta besar di Madinah mengamuk, maka sampailah kabar kepada Rasulullah , maka Rasulullah berkata : “ tunjukkan aku pada onta itu ” , maka sahabat berkata : “ onta itu dijerat dalam kandang ini wahai Rasulullah” , Rasulullah berkata : “Bukalah pintunya”, maka sahabat pun berkata : “ wahai Rasulullah , onta itu sedang mengamuk dan beringas , nanti ia akan melukaimu”, rasulullah berkata: “ bukakan pintunya”!!. Semua hewan dan tumbuhan dan semua makhluk Allah mengenal Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam .

Ketika pintu kandang itu dibukakan , onta yang berada jauh dari pintu itu kelihatan sedang beringas , merah matanya dan berbusa mulutnya, tetapi ketika melihat wajah nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , ia pun tertunduk tunduk lari mendekat mencium kaki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam , melihat wajah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam , wajah makhluk yang paling indah dari semua makhluk ciptaan Allah , orang yang paling ramah dan tenang dan onta itu pun tahu bahwa inilah pimpinan seluruh manusia , orang yang paling dicintai Allah .

Kita bisa bayangkan seekor binatang yang sedang mengamuk, mungkin disini kita jarang melihat onta , jika kita melihat kuda atau kerbau yang mengamuk saja tentunya kita akan risau , padahal onta jika berdiri tingginya dua kali lebih tinggi dari kerbau, bayangkan saja jika mengamuk maka seperti apa buasnya, dalam keadaan seperti itu ia berlari tertunduk-tunduk mendekat menciumi kaki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, hilang marahnya ketika memandang wajah sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Inilah semulia-mulia idola kita , maka jangan memilih idola yang lain , karena idola kita yang lain, apalagi orang yang tidak pernah sujud kepada Allah , jika kita menjadikannya idola maka itu akan menjadikan musibah kelak di hari kiamat , di dalam Atsar sahabat dijelaskan bahwa: “Walaupun seorang hamba beribadah ratusan tahun di hadapan Ka’bah, tetap ia tidak akan dikumpulkan kecuali bersama dengan orang yang ia cintai”. Hadirin hadirat , ucapan ini diperkuat dengan riwayat Shahih Al Bukhari dan Shahih Muslim :

اَلْمَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ

“ Seseorang bersama dengan orang yang dicintainya”

Jika ada yang berkata “orang seperti aku ini belum pantas cinta kepada Rasulullah”, kalau belum pantas mencintai Rasul , maka tidak terpilih menjadi ummatnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam . Semua ummat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam sudah dihalalkan oleh Allah untuk mencintai nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bahkan mereka yang masuk Islam pun karena mengenal dan mencintai Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bahkan hingga musuh-musuhnya berkata : “ bahwa beliau itu tidak mempunyai wajah pendusta ”, karena wajah yang demikian polos dan jujur.

Hadirin hadirat , Allah subhanahu wata’ala menyiapkan keluhuran bagi hamba-hambaNya yang mau membenahi dirinya, Allah subhanahu wata’ala Maha berlemah lembut kepada segenap hamba-Nya, sehingga diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari ketika seorang hamba yang wafat dan sebelum wafatnya ia tobat kepada Allah kemudian ia menyesal karena tidak pernah beribadah kepada Allah , maka ia berwasiat kepada anak dan istrinya “jika ia meninggal agar tidak dimandikan , dan dikafani serta dikuburkan tetapi bakarlah kemudian debunya buang di laut sebagian dan buang di darat sebagian” , anaknya berkata : “ kenapa ayah ?” , dia menjawab: “ tidak pantas aku dishalatkan dan dikuburkan dengan mulia karena aku tidak pernah berbuat amal shalih”. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ketika wafat ia dihadapkan kepada Allah dan ditanya : “mengapa engkau berbuat demikian wahai hamba-Ku ?” , ia menjawab : “ aku malu pada-Mu wahai Allah” , maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda bahwa Allah subhanahu wata’ala mengampuni dosa-dosanya karena ia malu kepada Allah .

Maka janganlah menunggu sakaratul maut untuk malu kepada Allah , mulai sekarang malulah, aku bernafas dan setiap nafas ini adalah lambang cinta-Mu kepadaku wahai Allah, setiap detak jantungku adalah lambang kasih sayang-Mu kepadaku wahai Allah , dan sepanjang siang dan malam aku terus berdosa dan berbuat salah wahai Allah , maka kemana aku akan mengadu jika tidak kepada-Mu wahai Allah , seraya berfirman dalam hadits qudsy riwayat Shahih Al Bukhari :

أَعْدَدْتُ لِعِبَادِيَ الصَّالِحِيْنَ مَالَا عَيْنٌ رَأَتْ وَلَا أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلَا خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ

“ Aku siapkan untuk hamba-hambaKu hal-hal yang belum pernah terlihat mata , dan tiada pernah terdengar oleh mata serta tiada pernah terlintas pada fikiran manusia”

Hal ini bagi mereka yang hari-harinya banyak tertimpa kesedihan , ingatlah ada sesuatu yang disembunyikan oleh Allah dibelakang kehidupan kita apakah kebaikan yang abadi atau kehinaan yang abadi wal’iyadzubillah . Allah subhanahu wata’ala berfirman :

فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَا أُخْفِيَ لَهُمْ مِنْ قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

( السجدة : 17)

“Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan”. ( QS. As Sajadah : 17 )

Semoga Allah menjadikan kita dalam kelompok mereka . Diriwayatkan dalam riwayat yang tsiqah di dalam Shahih Al Bukhari ketika sayyyidina Sa’ad Ra yang sangat pencemburu dan cinta kepada istrinya berkata kepada para sahabat nabi : “ kalau ada seseorang yang berani mendekati istriku , maka akan kutebas dengan pedang ini” , maka para shahabat datang kepada Rasulullah dan berkata : “ wahai Rasulullah Sa’ad marah dan berkata jika ada oarng yang mendekati istrinya maka akan ditebas dengan pedangnya” , maka Rasulullah berkata:

أَتَعْجَبُوْنَ مِنْ غِيْرَةِ سَعْدَ لَأَنَا أَغْيَرُ مِنْهَ وَاللهُ أَغْيَرُ مِنِّيْ

“ Apakah kalian heran dengan cinta dan cemburunya Sa’ad kepada istrinya ? , aku lebih cinta dan cemburu kepada kalian daripada Sa’ad kepada istrinya , dan Allah lebih cinta dan cemburu kepada kalian daripada aku ”

Demikian indahnya cinta nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam kepada ummatnya . Oleh sebab itu kita tidak bisa menyembah kepada selain Allah , karena Allah akan murka Allah ingin kita hanya untuk-Nya subhanahu wata’ala , hanya menyembah-Nya , hanya bersujud kepada-Nya, karena alam semesta ini milik-Nya , karena kerajaan jagad raya ini berada digenggaman-Nya , karena setiap detak nafas kita dan seluruh kejadian di alam semesta, putaran langit dan bumi dan semua kejadian ini ada dalam pengaturan tunggalnya , maka jawablah panggilan-panggilan kesucian Ilahi untuk membenahi diri kita ,membenahi rumah tangga kita, membenahi keluarga kita , membenahi kerabat dan teman kita , singkirkan dari tuntunan-tuntunan yang berpaling dari kebenaran , jangan biarkan orang lain terjebak dalam kehinaan , diantara teman kita ada yang berzina , yang berjudi dan yang terjebak narkotika , semua itu adalah ladang bagi kita untuk mencapai keridhaan Allah .

Selamatkan mereka pada keluhuran , karena dengan hal itu kita akan mendapatkan pahala, berhasil ataupun tidak . Banyak keluhan kepada saya “ mengapa Ibu saya begitu jahatnya , mengapa ayah saya banyak berzina, mengapa ibu saya banyak berzina , mengapa ayah saya banyak berjudi”, dan lain sebagainya .

Hadirin hadirat , ingatlah bahwa kita mendapatkan pahala jihad dengan berbakti kepada orang tua kita , barangkali buruknya amal mereka adalah ladang Ilahi untuk kita supaya kita bisa mencapai kemuliaan jihad yang dengan itu taubatnya ayah dan ibu kita ada di tangan kita . Sebagaimana diriwayatkan dalam Shaih Al Bukahri bahwa Abu Hurairah Ra datang kepada Rasulullah sahallallahu ‘alaihi wasallam dan ia menangis , maka Rasulullah bertanya : “ wahai Abu Hurairah , engkau datang dengan wajah yang kusam , apa yang telah membuatmu menangis ?” , maka Abu Hurairah berkata : “ Ibuku tidak mau makan, karena ia tidak mau aku masuk Islam, jika aku tidak keluar dari Islam dia tetap tidak mau makan ,wahai Rasulullah doakanlah Ibuku supaya mendapatkan hidayah” , maka Rasulullah berdoa:

اَللّهُمَّ اهْدِ لِأُمِّ أَبِيْ هُرَيْرَةَ

“ Ya Allah berilah hidayah untuk ibu Abi Hurairah”

Maka setelah itu Abu Hurairah kembali ke rumahnya, dan beberapa menit kemudian ia kembali kepada Rasulullah dengan wajah yang cerah, maka Rasulullah berkata: “ Wahai Abu Hurairah kau datang dengan wajah yang berbeda seperti tadi, tadi kusam sekarang gembira apa yang terjadi” ? Abu Hurairah berkata: “ wahai Rasulullah ibuku masuk Islam di tanganku” , maka Rasulullah berdoa “ Ya Allah limpahkan pengampunan dan rahmat-Mu kepada Abu Hurairah dan ibunya dan ampuni serta kasihani juga orang-orang yang mendoakan Abu Hurairah dan Ibunya” , maka berkata sayyidina Anas bin Malik : “ sejak aku mendengar doa itu dari Rasulullah maka tidak henti-hentinya aku mendoakan Abu Hurairah Ra”, karena orang-orang yang mencintai Abu Hurairah dan mendoakan Abu Hurairah didoakan oleh rasul agar disayangi oleh Allah.

Terbuka Dan Tertutupnya Pintu Syurga Dan Neraka  

Posted by lakaransakinah in

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

(صحيح البخاري)

Rasulullah SAW bersabda :
“Jika masuk bulan Ramadhan, terbukalah pintu pintu sorga, tertutuplah pintu neraka, dan syaitan dibelenggu”. (Shahih Bukhari)



Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

حَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ، وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجهل والدياجر، الحمدلله الذي هدانا، بعبده المختار من دعانا إليه بالإذن، وقد نادانا، لبيك يامن دلنا وحدانا، صلى الله وسلم وبارك عليه وعلى أله، الحمدلله الذي جمعنا في هذا المجمع الكريم، والحمدلله الذي جمعنا في هذه الليلة وفي هذا الشهر المبارك..

Limpahan Puji ke hadirat Allah Maha Raja langit dan bumi, Maha tunggal menguasai kerajaan alam semesta, Maha menciptakan jagad raya dari tiada, Maha menjadikan bumi dan lautan dari tiada, Maha menjadikan daratan, hewan dan tumbuhan dari tiada, Dialah ALLAH Yang Maha Pengasuh alam semesta sepanjang waktu dan saat, Maha menentukan nafas hamba – hambaNya, Maha mensucikan jiwa hamba – hambaNya dengan pemikiran yang suci jika mereka mau berfikir, hingga segala apapun yang mereka pelajari di alam, mereka akan menemukan keagungan nama yang maha sempurna, bahwa alam semesta ini ada penciptanya yang maha sempurna .

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Pemikiran kembali kepada setiap manusia dan proses kejadiannya, dari sebutir sel yang tidak terlihat mata menjadi tubuh yang sempurna, paduan dari milyaran sel – sel yang masing – masing berfungsi, dengan fungsi yang telah ditugaskan oleh Allah dan bukan ditugaskan oleh kita. Fungsi – fungsi milyaran sel mata tidak akan berkhianat atas tugasnya, fungsi – fungsi sel - sel pendengaran tidak berkhianat atas tugasnya, fungsi – fungsi sel darah, sel jantung dan lainnya terus bekerja setia demi Sang pemiliknya.. ALLAH. Dan didalam setiap butir sel itu membutuhkan penghidupan, membutuhkan oksigen, mineral dan rizkinya, Dia (Allah) pula yang Maha Tunggal Yang Maha mengaturnya, dan Dia lah (Allah) Yang mengajari setiap butir sel itu menjadi tenaga – tenaga ahli yang multi sempurna, mereka berkhidmat kepada Allah tanpa pamrih, tunduk kepada perintah Rabbul ‘alamin . Dan anugerah yang demikian agung dari setiap satu butir sel yang demikian berharga, diberikan kepadaku dan kalian sebagai rahasia anugerah kedermawanan Ilahi, yang hakekatnya setiap butir sel tubuhmu adalah perkenalan kasih sayang Allah kepadamu, dan itu merupakan panggilan Ilahi agar engkau mengenal kelembutan Nya padamu, dan kau mengetahui tiada yang lebih baik kepadamu melebihi Allah, tiada yang lebih berdermawan kepada mu melebihi Allah, tiadalah yang lebih pantas disyukuri melebihi Allah, Sang Maha Pemberi di sepanjang waktu dan saat, dan setiap waktu dan saat Allah terus mengasuh mu, mengasuh milyaran sel di tubuhmu, mengasuh alam semesta, dijadikannya setiap musibah sebagai pencuci dosa, dijadikannya alam kehidupan sementara sebagai bekal menuju gelombang kenikmatan yang abadi. Sampailah kita di malam agung ini di bulan Ramadhan Almukarram. Selamat datang para tamu Allah, selamat datang wahai yang berdatangan kepada keridhaan Yang Maha Luhur, Yang Maha membagi-bagikan kebahagiaan dunia dan akhirat, Yang Maha menciptakan kesejahteraan dan ketenangan hidup.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Sampailah kita ke majelis ini, tuk mendapatkan hidangan jamuan Ilahi, seagung-agung jamuan, semulia-mulia sambutan, yaitu pengampunan dan kasih sayangNya. Semoga Allah memastikan seluruh namaku dan nama kalian di dalam kasih sayang dan kelembutanNya yang abadi..Yaa dzal jalaali wal ikraam…

Sampailah kita kepada hadits agung, tuntunan mutiara kebahagiaan yang kekal, dari mulut manusia yang paling sopan dan sempurna, dari wajah yang paling indah dari semua wajah yang dicipta Allah, yang Allah jadikan tuntunan dan gerak-geriknya sebagai pembuka rahasia keridhaan Allah yang abadi; Sayyidina Muhammad SAW yang bersabda:

إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِيْنُ

Di dalam riwayat Shahih Al Bukhari lainnya :
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ..

Dua riwayat yang bersamaan maknanya; “jika masuk bulan Ramadhan maka dibukalah pintu-pintu langit, dalam riwayat lainnya pintu-pintu surga”. Makna keduanya adalah dibukanya rahasia kasih sayang Ilahi yang lebih besar, berpijar kelembutan Allah lebih agung dan luhur, sehingga Allah menyambut tamu-tamu kasih sayangNya dari umat ini untuk mendekat dan mendekat, dengan melipatgandakan nama mereka 700 kali lipat dan lebih. Dikatakan oleh Hujjatul Islam Wabarakatul Anaam Al Imam Nawawi AR (Alaihi Rahmatullah : atasnya Rahmat Allah) di dalam Syarh An Nawawi ‘alaa Shahih Al Muslim, dan oleh Al Imam Ibn Hajar dalam Fathul Baari dan Muhaddits lainnya; “Bahwa Allah melipatgandakan pahala 10 kali hingga 700 kali lipat itu, namun Allah melipatgandakannya lebih lagi di bulan Ramadhan, karena Allah berkata

الصِّيَامُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِيْ بِه

( Puasa adalah untukKu(Allah), dan Aku yang langsung memberi ganjarannya ) lebih dari 700 kali lipat”.
Anugerah yang ditawarkan pada setiap pendosa apalagi ingin mendapatkan kedekatan, satu kali ia berbuat dosa baginya satu dosa, satu kali ia berbuat baik maka pahala dikalikannya lebih dari 700 kali lipat, mana yang kau pilih, Allah atau kehinaan?!, beruntung yang menjawab lamaran Ilahi, beruntung yang menjawab lamaran kasih sayang Allah yang abadi, yang maha tiada mengkhianati para pencintaNya, yang maha menyiapkan istana kemegahan dan kemewahan, setelah manusia jasadnya menjadi busuk dan bangkai, dimakan oleh umpan cacing dan hewan di tanah, Allah menjanjikan bagi mereka ruh di dalam kebahagiaan yang kekal dan abadi kelak, jasadnya akan dibangkitkan kembali oleh Allah di hari kiamat kembali masuk ke dalam samudera kebahagiaan yang kekal. Adakah manusia yang menolak ini?! Bilakah ia berada didalam keberuntungan, jika ia melewati detik-detik Ramadhan yang merupakan detik-detik cinta asmara Allah yang terbesar kepadamu. Wahai jiwaku dan jiwa kalian.. wahai logikaku dan logika kalian..Adakah yang lebih berhak untuk diterima selain tawaran kasih sayang Allah yang abadi ??!

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..

وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ

"dan Allah tutup pintu neraka api jahannam” , kenapa pintu neraka di buka dan ditutup, maksudnya apa? Maksudnya Allah menutup pintu kemurkaannya, Allah ingin di bulan Ramadhan hamba selalu dalam maaf dan kasih sayangnya, karena Allah Maha Dermawan, di bulan Ramadhan lebih dari kedermawanannya di bulan lainnya, Allah sudah Maha Dermawan tapi di bulan Ramadhan Allah lebih Maha Dermawan lagi .
Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..

غُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ

Pintu kemurkaan Allah ditutup, mereka yang wafat di bulan Ramadhan selama ia ada dalam Islam, maka ia wafat dalam husnul khatimah karena tidak ada pintu neraka yang terbuka semuanya ditutup oleh Allah, mereka dalam pengampunan
Dialah Allah, Aku dan kalian sedang berada seakan-akan di dalam istana Allah sebulan, istana yang namanya istana kasih sayang, apa itu namanya kalau sudah istana?, (apalagi) yang namanya istana kasih sayang, di rumah Raja Yang Maha Dermawan, di rumah Raja Yang Maha Memaafkan, di rumah Raja Yang Maha Memberi, dan kau ada di istanaNya saat itu selama sebulan penuh, silahkan doa, amal, ibadah dilipatgandakan terus, terus,terus…Dan ingat!!! usia kita yang enam puluh, tujuh puluh, delapan puluh dan setelah itu selesai dan setelah itu wafat, dimana kehidupan kita, dimana karir kita, dimana musuh kita , dimana teman kita…semuanya sirna, yang ada adalah detik-detik bibirmu bergetar menyebut namaNya, disaat gerak-gerik tubuhmu bersujud ke hadiratNya, itulah yang abadi…,bukan musuh dan teman , bukan kaya dan miskin, bukan siang dan malam, bukan sedih dan gembira..,tapi adakah yang (mau) terikat pada keagungan nama Allah, itulah yang (akan) abadi. Semoga Allah menjadikan nafas-nafas kita dalam keagunganNya Yang Abadi..

وَسُلْسِلَتِ الشَّيَاطِيْنُ

(Dan Allah mengikat syaitan)
,
maksudnya: syaitan itu diperlemah . Syaitan itu diberi kekuatan oleh Allah untuk menggoda manusia, kenapa syaitan itu diberi kekuatan?, agar manusia lari kepada Allah

فَفِرُّوْا إِلىَ اللهِ

(Firman Allah : maka larilah berlindung kepada Allah.., QS Addzariyat 50, dan larilah berlindung pada Allah dari Syaitan!!) sebesar-besar apapun godaanmu (wahai syaitan) berpuluh-puluh tahun (manusia yg kau goda berbuat) maksiat, sekejap ia (manusia) bertobat dengan air mata menyesal kepada Allah “Ampuni aku Rabbi”, puluhan tahun dosa-dosanya sirna. Mana gerak-gerikmu wahai syaitan tujuh puluh tahun menjebak orang-orang agar masuk neraka, namun ketika jiwanya(manusia) bergetar memanggil nama Rabbul ’Alamiin, memanggil nama Sang Pemiliknya, memanggil kepada Yang Maha dekat kepadanya, Yang menamakan diriNya Allah Kariim, Maha dekat bahwa Allah SWT itu

أَقْرَبُ مِنَ اْلعَبْدِ مِنْ حَبْلِ اْلوَرِيْدِ

lebih dekat dari urat lehernya, (QS Qaaf 16), sebagai kiasan bahwa Dia (Allah) Maha lebih dekat dari semua yang dekat padamu. Dan Allah SWT mampu menjatuhkan seluruh kekuatan syaitan dalam sekejap, syaitan berhasil menggoda siang dan malam (hingga kau) jatuh dalam maksiat, (namun) ketika jiwanya berpegang teguh pada kekuatan Ilahi, akan datang kejap-kejap keselamatan yang membuat gelap gulita dosa berubah menjadi cahaya Allah yang abadi, maksudnya cahaya Allah yang abadi; cahaya keridhaan Allah , cahaya kecintaan Allah SWT.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Maka di bulan Ramadhan ini syaitan itu diperlemah oleh Allah, mana buktinya..?, buktinya kita lebih mudah berbuat pahala daripada berbuat dosa di bulan Ramadhan, kalau di bulan Ramadhan kita lebih mudah berbuat pahala, coba di bulan lain kita puasa satu bulan, mampu? mungkin mampu, tapi belum tentu, di bulan Ramadhan juga belum tentu, tapi tidak sesulit di bulan lain. Coba, di bulan lain mampu tiap malam shalat 20 rakaat? mungkin mampu, tapi belum tentu mampu..tapi tidak semudah kita di bulan Ramadhan. Di bulan ini syaitan diikat maksudnya dipersulit, sehingga manusia itu dipermudah, semestinya secara logika di beri juga kekuatan pada syaitan di bulan Ramadhan, kenapa? Karena Allah SWT melipatgandakan pahala jauh lebih besar daripada dosa dan daripada amal pahalanya dilipatgandakan balasannya, mestinya kalau mau secara adil syaitan diperkuat juga, kenapa? Supaya mereka yang baik semakin baik, yang jahat di bulan Ramadhan biar semakin jahat, itu kalau keadilan. Namun Allah tidak memandang itu, justru syaitan yang diperlemah. Di bulan yang dilipatgandakan pahalanya lebih dari tujuh ratus kali lipat dengan ucapanAllah SWT

أَنَا أَجْزِيْ بِهِ

(Aku (Allah) yang membalasnya )bisa dilipatgandakan sejuta kali lipat dalam setiap nafasnya, kalau sudah Allah berkata : “Anaa ajzii bih”(Aku yang membalasnya) , bukan perhitungan engkau wahai malaikat puluh kali lipat, dua ratus, tujuh ratus…bukan.. “Aku ( Allah) yang membalasnya” , tidak ada perhitungannya lagi itu. Inilah keindahan untuk aku dan kalian ,keindahan Rabbul ‘Alamiin yang ditawarkan kepada kita, maka jawablah. Semoga Allah menjadikan setiap nafas kita menjawab panggilan cinta dan keindahanNya dan keridhaanNya… Diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari Rasul SAW bersabda

:تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَةً

(bersahurlah kalian karena sesungguhnya dalam sahur itu terdapat keberkahan);

keberkahan dunia dan akhirat dijelaskan oleh para Muhaddits (Ahli hadits)maksudnya apa?Rasul SAW menjelaskan bahwa orang yang melakukan sahur akan mendapatkan pahala sunnah dan mendapat keberkahan, ia mendapat keberkahan di hari itu lebih dari hari lainnya. Boleh dibuktikan, misalnya diantara kita ada orang yang biasa puasa tapi tidak makan sahur lagi, sudah bangun tidur tidak pakai sahur lagi langsung saja puasa, boleh-boleh saja asal sudah buka kemarinnya. Dan hari esoknya dia makan sahur, bedakan di siang harinya mana yang lebih indah, yang lebih banyak anugerah, yang lebih terasa nikmat pasti dihari yang kita sahur, kenapa?

تَسَحَّرُوْا فَإِنَّ فِي السَّحُوْرِ بَرَكَة ,

karena dalam perbuatan sahur itu mengandung keberkahan. Sahurlah walaupun dengan sebutir kurma dua butir kurma, sesuap nasi atau seteguk air, paling tidak ikuti sunnah Nabi kita Muhammad SAW.

Hadirin Hadirat...inilah bulan agung, inilah bulan yang juga dinamakan bulan seribu sujud. Kenapa disebut dengan bulan seribu sujud? Karena orang yang melakukan tarawih setiap malam 20 rakaat, berarti 40 kali dia bersujud pada Allah setiap malamnya, kalau dengan witir berarti 3 rakaat, tiap satu rakaat kan dua kali sujud jadi 46 kali sujud ia setiap harinya, kalikan 29..lebih dari 1200 kali dia bersujud kepada Allah, tanpa kau rasakan Ramadhan ini kau bersujud pada Allah lebih dari 1000 kali, dan inilah bulan seribu sujud. Kita bisa bayangkan, bukan kita sendiri..di barat dan timur semuanya melakukan, sampai rata-rata Muslimin Muslimat ketika mereka melakukan tarawih, bertebaranlah di barat dan timur jiwa-jiwa, dahi-dahi yang bersujud seribu kali pada Allah dalam satu bulan Ramadhan. Demikian bulan agung, inilah bulan doa dan inilah bulan munajat.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Jagalah tarawih mu, mereka yang sibuk tarawih misalnya dia bekerja, tidak mungkin tarawih di awal waktu ajak teman lain untuk tarawih di akhir waktu, boleh di tengah waktu, boleh jam setengah tiga malam, boleh kapan saja tarawih, tidak ada waktu yang ditetapkan, ketetapannya adalah setelah shalat isya dan sebelum adzan shubuh. Jadi, kalau seandainya sangat sibuk, jangan bilang saya tidak bisa tarawih!!, sayang..,40 sujud kamu korbankan begitu saja, satu kali sujudmu dilipatgandakan lebih dari 700 kali lipat dan lebih, dan lebih… lewat satu malam maka kita rugi ribuan tahun untuk beramal.

Hadirin Hadirat…(misalnya diantara kalian merenung) ”Saya tidak ada teman kalau tarawih karena kerja, teman-teman tidak ada yang mau untuk berjamaah, maka shalat tarawih sendiri. Boleh shalat tarawih sendiri? Boleh, tapi tidak ada satu madzhab pun yang melakukannya. Maka boleh shalat sunnah tarawih sendiri, tapi yang afdhal shalat tarawih berjamaah , kenapa?karena dikalikan 27 kali lipat, apalagi di masjid, kenapa? karena I’tikaf dan malaikat mendoakan orang yang datang ke masjid. Demikian hadirin hadirat, tentunya shalat tarawih sendiri afdhal daripada tidak sama sekali, tapi kalau disuruh memilih 27 atau 1..tentunya orang-orang yang mau berfikir secara logika yang baik apalagi berupa keuntungan bukan berlian,bukan emas tetapi keridhaan Allah yang dikalikan 27 kali lebih besar,tentunya lebih memilih untuk berjamaah, tidak di masjid maka di rumah bersama istrinya,anaknya,ayahnya.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Semoga Allah memuliakan kita dengan bulan seribu sujud ini. Dan bulan ini adalah bulan Alquran, bulan agung perbanyaklah baca Alquran sebagaimana Nabi SAW yang tadarrus Alquran di Ramadhan, demikian riwayat Shahih Al Bukhari “bahwa Rasul SAW mengulang-ulang kembali hafalan Alquran nya bersama Jibril AS di bulan Ramadhan”. Maka salah satu amalan yang paling afdhal dari amalan yang sunnah di bulan Ramadhan salah satunya membaca Alquran, yaitu memperbanyak membaca alquran, kalau tidak bisa membaca Alquran, maka duduklah bersama orang yang bisa membaca Alquran, dengarkan bacaannya lihat Alquran nya kau dapat pahala, kalau membacanya masih terbata-bata maka ajak teman..”aku ingin membaca Alquran denganmu sepuluh menit saja sehari di bulan Ramadhan,ajari ini..bacaanku salah-salah benarkan bacaanku sedikit-sedikit”. Belajar alif, ba’, ta’, tsa’…Sungguh Allah Maha Melihat ku dan melihat mu, setiap huruf Alquran mengandung cahaya keridhaan Ilahi.

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Kalimatullah, kalimat-kalimat suci Allah dibiarkan di hadapanmu (sekitar) 6666 ayat, akan kita biarkan begitu saja kalimat agung suci, ini surat dari Allah untuk mu!! tidak diberikan kepada gunung, tidak diberikan kepada langit dan bumi. Diberikan untuk ku dan untuk kalian surat cinta dari Allah untuk menyampaikanmu pada cinta Nya. Inilah Kalaamullah yang dibawa oleh Sayyidina Muhammad SAW. Mereka mendapatkan surat dari saudara dan kekasih, senangkah dg surat cinta Dari ALLAH?! Surat cinta dari Allah!! Dihadapan(mu), (atau di) rumahmu (kau) bertemu (dengan Alqur;an) dan kau biarkan tidak pernah membacanya, sampai kapan surat cinta itu dibiarkan??, Dan Yang Maha Melihat, melihat.., Yang Maha mengutus Nabi telah melihat kita.., sampai kapan hamba Ku membiarkan surat cintaKu dibiarkan begitu saja..,

Apa itu Alquran..?, isinya mengajak kita kepada cinta Allah, tidak lebih dari itu, jauh dari kemurkaan Allah, jauh daripada kemarahan dan siksa Allah, dekat kepada keridhaan Allah, inilah surat cintaNya, inilah surat panggilan kasih sayangNya.., seandainya tidak ditawarkan kepada kita surga yang abadi, cukup cinta Allah walupun kita di dalam neraka yang kekal, karena neraka yang kekal tidak akan pernah kekal dalam melihat keindahan dzat Allah, namun diatas itu Allah berikan surgaNya yang abadi bagi yang mau menerima surat cintaNya..

Hadirin hadirat..semoga aku dan kalian dimuliakan dengan cahaya Alquran. Surat cinta itu turun di malam nuzululquran di bulan Ramadhan..
Bulan ini juga bulan kedermawanan, diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari “bahwa Rasul SAW itu sangat dermawan, orang yang paling dermawan

أَجْوَدُ النَّاسِ,

tidak ada yang lebih dermawan lagi dari Rasulullah SAW, paling dermawan dan tidak pernah mengatakan “TIDAK” pada orang yang memintanya. Datang seseorang kepada Nabi, seorang ibu bersama dua orang anaknya, sebagaimana dalam riwayat Shahih Al Bukhari; minta-minta, setelah Rasul SAW datang ibu itu telah pergi. Aisyah…(istri Rasulullah RA), tadi tamu yang datang hajatnya apa? ngemis ya Rasulullah(jawab Aisyah)..lalu? tidak ada apa-apa, cuma ada dua butir kurma..sebutir ku berikan kepadanya, sebutir lagi masih ku simpan( jawab Aisyah). Rasulullah keluar dari rumahnya dan berteriak : “ siapa yang mau membantuku wahai kalian..??? , tetanggaku..yang mau membantu orang yang mengemis kepadaku ini, akan menjadi hijab, benteng baginya dari api neraka” , inilah rahasia kedermawanan sang Nabi SAW, maka keluar para sahabat berebutan memberi orang itu. Kenapa.., karena Rasulullah tidak pernah mengecewakan orang yang mengemis padanya, ini pada Nabi SAW lebih-lebih Sang Pencipta Nabi SAW..ALLAH SWT, Yang Maha menciptakan Rasul SAW yang lebih dermawan pada bulan ini, inilah bulan Ramadhan bulan kedamaian, bulan munajat..

Hadirin Hadirat yang dimuliakan Allah..
Diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari ;”satu kelompok diantara tujuh kelompok yang mendapat naungan Allah adalah orang yang bershadaqah secara sembunyi”. Shadaqah itu mulia, tapi yang lebih mulia adalah shadaqah yang secara sembunyi, tidak diketahui orang shadaqahnya apalagi dibicarakan dimana-mana, tapi sembunyi-sembunyi. Diantara contoh-contohnya; misal orang belanja pada orang susah, orang miskin…”berapa harganya”? misalnya harga pasarannya 10 ribu, penjual bilang 15 ribu, maka langsung bayar tidak usah ditawar, penjual mungkin dalam hatinya bilang ; nih orang belanja tidak pakai tawar-menawar, kira-kira begitu. Padahal maksudnya kita bukan ingin membeli tidak mau menawar, tapi bersedekah padanya, tapi tidak disebut karena kalau disebut; ya sudah ini kan harganya 10 ribu pasarannya, bapak jual 15 ribu yang 5 ribu sedekah, (maka) orangnya tahu kalau disedekahi. Tapi kalau tidak disebut orang yang disedekahipun tidak tahu kalau dia disedekahi, lebih afdhal lagi pahalanya.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah..
Rasul SAW itu demikian indahnya budi pekerti beliau Shallallahu wasallama wa baaraka alaih wa ‘alaa alaih..Semoga Allah SWT memuliakan hari-hari kita, memuliakan malam-malam Ramadhan kita agar kita mendapatkan kemuliaan fath Makkah, yang inshaallah untuk mendapatkan kemuliaan fath Makkah adalah 10 Ramadhan kita akan menyampaikan pembahasan-pembahasan di malam berikutnya, dan Insyaallah Allah SWT memberikan izin, inayah, keberkahan, dan lindungan kepada kita dalam hari-hari kita, khususnya acara kita malam 17 Ramadhan di Masjid At Tin, malam 17 Ramadhan Nuzulul Qur’an dan haul Ahlu Al Badr. Ahlu Al Badr ini perpaduan antara para muallaf dan kaum nasrani yang masuk Islam, kaum yahudi yang masuk Islam, kaum musyrikin yang masuk Islam, kaum Quraisy yang masuk islam, dan para Ahlu Baitirrasul Radiyallahu ‘anhum bersatu di dalam panji yaitu Badr Al Kubra. Kita akan mengadakan haul Ahlu Al Badr di Masjid At Tin dan juga doa bersama dzikir Jalaalah sebanyak 1000 X.

Kita berharap yang hadir lebih banyak dari malam nisf Sya’ban. Demikian kabar yang sampai kepada kita bahwa malam 17 Ramadhan yang hadir lebih banyak daripada malam nisf Sya’ban, (kita tidak tahu) kira-kira kalau di Masjid At Tin cukup atau tidak, namun yang jelas rahmat dan keberkahan akan melimpah pada kita semua, Allah jadikan Kota Jakarta ini kota yang damai, kota yang dilimpahi ketenangan dijauhkan dari musibah dan juga untuk seluruh wilayah muslimin khususnya bangsa Indonesia Negeri muslimin terbesar di muka bumi ini, dan tak lupa untuk rekan-rekan kita dari Trans 7 yang meliput acara pada malam hari ini semoga dilimpahi keberkahan dan rahmah, demikian sungguh sangat mulia bagi mereka ketika menyampaikan berita kemuliaan, mutiara-mutiara dakwah Nabi kita Muhammad SAW, semoga keberkahan atas mereka. Dan juga saudara Aryo mudah-mudahan beliau lulus untuk beasiswa (S3) ke Universitas Harvard, dan beliau berangkat 1 September. Dan beliau ikut juga menyebarkan dakwah sang Nabi SAW, paling tidak ada salah satu personil jamaah Majelis Rasulullah disana, dan Insyaallah semakin luas dakwah Nabi kita Muhammad SAW..

Kita bermunajat kepada Allah, demi malam yang mulia ini Ya Rahma Ya Rahiim, Ya Dzal Jalaali Wal Ikraam Ya dzattawli wal in’aam..Inilah doa di malam bulan seribu sujud, inilah munajat di bulan Kau paling dermawan,inilah doa di hari-hari yang Kau katakan “Akulah Yang membalas setiap pahala”, maka bagaimana dengan doa kami Rabbi..jangan Kau tahan seluruh hajat dan maksud kami kecuali Kau kabulkan, dan Kau beri lebih dari yang kami minta..Ya Rahmaan Ya Rahiim Ya Dzal Jalaali Wal Ikraam..Kami mohon demi keagungan mutiara namaMu Yang Maha Luhur, demi keagungan namaMu Yang Maha Abadi, demi keindahan namaMu yang maha kekal, demi keindahan perbuatanMu dan kasih sayangMu yang berlimpah kepada hamba-hambaMu, demi surat cintaMu Alqur’an Al Kariim yang diberikan kepada kami..Rabbi muliakan kami, tenangkan jiwa kami dengan ketenanganMu, dan muliakan hari-hari kami dengan kebahagiaan dunia dan akhirat, terangi seluruh wajah kami dengan cahayaMu, wafatkan kami dalam husnul khatimah,limpahkan kepada kami kemakmuran dan jauhkan dari kami kehinaan Ya Rahmaan Ya Rahiim Ya Dzal Jalali Wal Ikraam….